Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Tambahan Pendapatan, KAI Tawarkan Hak Penamaan 18 Stasiun LRT Jabodebek

Kompas.com - 26/03/2024, 20:31 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menawarkan hak penamaan atau naming rights 18 stasiun LRT Jabodebek kepada instansi maupun perusahaan.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, LRT Jabodebek memiliki total 18 stasiun namun hak penamaan 1 stasiun saat ini sudah dikontrak sehingga yang tersedia saat ini hanya 17 stasiun.

"Jadi untuk 17 stasiun sisanya itu akan kami tawarkan hak penamaan stasiun itu kepada instansi ataupun perusahaan-perusahaan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Penumpang LRT Jabodebek Diperbolehkan Makan dan Minum di Dalam Kereta Saat Buka Puasa

Ilustrasi LRT JabodebekSHUTTERSTOCK/JOKO SL Ilustrasi LRT Jabodebek
Dia mengungkapkan, pembelian hak penamaan stasiun LRT Jabodebek dapat meningkatkan brand awareness perusahaan.

Pasalnya, nama brand mereka akan diimplementasikan di berbagai media seperti aplikasi Access by KAI, website KAI dan penempatan pada signage, wayfinding, peta jalur, announcement, dan publikasi lainnya terkait stasiun-stasiun LRT Jabodebek yang dikelola oleh KAI.

"Jadi seperti kalau di Jakarta itu contohnya BNI City, lalu di Semarang itu Semarang Tawang Bank Jateng," kata dia.

Dia menjelaskan, masa kontrak untuk naming rights ini tidak ada batasan namun umumnya sekitar tiga sampai lima tahun. Adapun untuk nilai kontraknya dia tidak membeberkan secara gamblang, yang jelas nilainya puluhan miliar rupiah.

Baca juga: Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7 Juta Orang Sejak Beroperasi

"Kami terbuka ya jadi tidak ada batasan waktu yang saklek gitu. Jadi kalau ada yang berminat silakan saja hubungi kami untuk hak penamaan stasiun," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com