JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi China diprediksi menguat pada akhir kuartal I 2024. Ini berdasarkan hasil survei China Beige Book.
Dikutip dari CNBC, Kamis (28/3/2024), laporan tersebut menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang signifikan pada perekonomian China, khususnya dalam sektor industri dan ritel.
Selain itu, pertumbuhan serapan tenaga kerja mencatat periode terpanjang yang dimulai sejak akhir tahun 2020. Setiap sektor, kecuali sektor jasa, mengalami peningkatan dalam perekrutan tenaga kerja.
Baca juga: Indonesia Gandeng China untuk Riset Potensi Laut Dalam
Hal ini menunjukkan adanya optimisme dan kepercayaan dari pengusaha terhadap kondisi ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.
Data resmi yang dirilis oleh pemerintah China juga menunjukkan penjualan ritel, produksi industri, dan investasi aset tetap untuk bulan Januari dan Februari 2024. Ini melebihi ekspektasi secara keseluruhan.
Meskipun liburan Tahun Baru Imlek memberikan sedikit dampak pada angka tersebut, namun pertumbuhan yang kuat tetap terjadi.
Shehzad H Qazi, kepala operasional China Beige Book, menyatakan bahwa aktivitas industri yang lebih baik dan pengeluaran ritel yang lebih kuat telah memberikan kontribusi positif terhadap membaiknya ekonomi China pada bulan Maret 2024.
Baca juga: Luhut Pamer Bawa 3 Investasi Jumbo dari China ke RI
“Ekonomi jelas membaik pada bulan Maret, berkat aktivitas industri yang lebih baik dan pengeluaran ritel yang lebih kuat," ujar Qazi.
Survei yang dilakukan oleh China Beige Book melibatkan 1.436 pelaku bisnis. Survei dilakukan antara tanggal 1 hingga 23 Maret.