BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 285 Juta untuk Atasi Stunting di Kabupaten Semarang

Kompas.com - 04/04/2024, 09:03 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comStunting atau tengkes masih menjadi masalah di Indonesia yang harus segera diatasi. Prevalensinya mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting sempat meningkat pada 2010-2013, kemudian menurun pada 2014-2018. Penurunan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Pada 2021, prevalensinya menjadi 24,4 persen dan pada 2022 menjadi 21,6 persen.

Pemerintah sendiri punya target dalam menurunkan stunting di Indonesia, yaitu 14 persen pada 2024. Angka ini sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menargetkan prevalensi stunting harus di bawah 20 persen.

Bukan tanpa alasan jika pemerintah menargetkan hal tersebut. Sebab, stunting tidak hanya merugikan masa depan anak, tapi juga berdampak pada negara.

Anak dengan stunting berisiko mengalami penghambatan perkembangan otak dan fisik, terkena penyakit kronis, dan penurunan prestasi. Sementara, bagi negara, stunting dapat menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia, berkurangnya produktivitas, dan menghambat pembangunan nasional.

Baca juga: Atasi Stunting, Sido Muncul Berikan Bantuan Senilai Rp 200 Juta kepada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan stunting, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) memberikan bantuan senilai Rp 285 juta kepada 95 anak suspect stunting di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Bantuan diserahkan secara simbolis melalui sambungan virtual oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Bupati Semarang Ngesti Nugroho yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Bambang Pujiarto.

Irwan menerangkan, bantuan tersebut akan diberikan selama enam bulan, dari April hingga September 2024, dan akan diserahkan langsung kepada orang tua anak suspect stunting. Masing-masing anak akan menerima uang tunai senilai Rp 500.000 per bulan.

“Setiap bulan, kami kirim (bantuan) dan orangtua (penerima bantuan) harus memberi laporan kepada kami. Ada kemajuan atau tidak untuk berat badan, tinggi badan, dan pertumbuhan secara keseluruhan,” terang Irwan saat ditemui Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Sido Muncul Kembali Gelar Operasi Gratis untuk Bibir Sumbing

Sesi penyerahan bantuan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Bambang Pujiarto.  KOMPAS.com/HOTRIA MARIANA Sesi penyerahan bantuan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Bambang Pujiarto.

Lebih lanjut, Irwan menuturkan, pemberian bantuan kali ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program corporate social responsibility (CSR) Sido Muncul dengan program pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.

“Sido Muncul berkomitmen untuk terus melanjutkan program tersebut. Sebab, program bantuan stunting sangatlah strategis dan dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal,” lanjutnya.

Bantuan ini bukanlah kali pertama, melainkan sudah dilakukan untuk kelima kalinya. Sebelumnya, Sido Muncul telah memberikan bantuan serupa di Jakarta, Bali, dan Semarang. Upaya ini pun telah menunjukkan hasil positif, banyak anak yang dibantu mengalami peningkatan berat badan dan tinggi badan.

“Kami berharap, angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting,” tutur Irwan.

Baca juga: Optimalkan Bonus Demografi, Sido Muncul Bantu 100 Anak Stunting di Bali

Sementara itu, Bambang Pujiarto menyampaikan, bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul tidak hanya merupakan bentuk kepedulian, tetapi juga merupakan investasi masa depan Kabupaten Semarang.

“Dengan memberikan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan, mereka mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, dan memberikan harapan bagi masa depan Kabupaten Semarang yang lebih sehat dan sejahtera,” ucapnya.

Bambang juga mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam upaya pencegahan stunting, baik melalui program kesehatan maupun dukungan kepada keluarga yang membutuhkan.

“Setiap langkah kecil yang dilakukan dapat memberikan dampak besar dalam mengatasi masalah stunting,” ujarnya.

Baca juga: Sido Muncul Gandeng Kodam VI Mulawarman Bantu 75 Warga Balikpapan Operasi Katarak Gratis

Para penerima bantuan turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul. Rifan Hanafi, seorang buruh harian lepas, tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Anak keduanya yang menderita stunting kini mendapatkan perhatian dan bantuan.

Senada dengan Rifan, Siti Fatimah pun mengungkapkan rasa terima kasihnya. Bantuan dari Sido Muncul bagaikan secercah harapan bagi mereka yang membutuhkan. Mereka berharap Sido Muncul terus berkontribusi bagi masyarakat dan semakin maju di masa depan.

"Bantuan dari Sido Muncul ini sangat membantu sekali. Saya berharap, ke depan, Sido Muncul terus membantu orang-orang membutuhkan dan Sido Muncul pun bisa lebih maju lagi," ucap Siti.

Sebagai informasi, dari 95 anak suspect stunting tersebut, beberapa di antaranya pernah dibantu oleh Sido Muncul pada Juni 2023. Namun, karena belum adanya kemajuan yang signifikan, maka program bantuannya kembali dilanjutkan.


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com