Kapitalisasi Pasar Aset Kripto Diprediksi Tembus 5 Triliun Dollar AS

NEW YORK, KOMPAS.com - Kapitalisasi pasar aset kripto diprediksi terus meningkat, bahkan hingga mencapai 5 triliun dollar AS.

Dikutip dari CNBC, Senin (8/4/2024), menurut CEO Ripple Brad Garlinghouse, kapitalisasi pasar aset kripto diprediksi menembus rekor baru sebesar 5 triliun dollar AS atau setara sekitar Rp 79.570 triliun.

Prediksi ini didorong oleh faktor-faktor makro termasuk pengenalan dana pertukaran bitcoin (ETF) pertama di AS dan fenomena halving bitcoin yang akan datang.

Baca juga: 17 Orang Terkaya di Dunia yang Raup Harta dari Aset Kripto, Siapa Saja?

SHUTTERSTOCK/CHINNAPONG Ilustrasi aset kripto, kripto, cryptocurrency.

"Pergerakan makro seperti ETF untuk pertama kalinya menarik masuknya uang institusional nyata ke dalam pasar, memicu permintaan yang meningkat secara signifikan," kata Garlinghouse dalam wawancara dengan CNBC.

"Dengan pasokan yang berkurang, tidak perlu menjadi ahli ekonomi untuk melihat bahwa permintaan yang meluas akan menghasilkan kenaikan nilai yang besar." imbuh dia.

Meskipun bitcoin masih menjadi tulang punggung pasar aset kripto dengan pangsa pasar sekitar 49 persen dan kapitalisasi pasar sebesar kira-kira Rp 20.689 triliun pada 1 April 2024, Garlinghouse optimis bahwa pasar secara keseluruhan akan terus berkembang dengan cepat.

Salah satu faktor lain yang membuat Garlinghouse melihat pasar kripto mencapai level baru adalah kemungkinan momentum regulasi positif di Amerika Serikat.

Baca juga: Pintu, Perusahaan Pertama yang Jadi Anggota Bursa Aset Kripto CFX

Dengan tahun ini dianggap sebagai tahun pemilihan, pelaku kripto berharap adanya pemerintahan yang lebih mendukung industri kripto dengan fokus kebijakannya.

"AS masih merupakan ekonomi terbesar di dunia, dan sayangnya menjadi salah satu pasar kripto yang lebih bersikap bermusuhan. Dan saya pikir itu akan mulai berubah, juga," tutur Garlinghouse.

PIXABAY/WORLDSPECTRUM Ilustrasi aset kripto.

Selain itu, optimisme terhadap pasar kripto juga diutarakan oleh Marshall Beard, COO bursa kripto Gemini, yang memperkirakan harga bitcoin akan mencapai 150.000 dollar AS pada akhir tahun ini.

Baca juga: Apa Itu Halving Bitcoin dan Dampaknya ke Investasi Kripto?

Beard menekankan bahwa pergerakan cepat pasar, adopsi yang semakin meluas, serta faktor regulasi baru akan memicu pergerakan harga yang kuat.

"Bisa terlihat ergerakan naik turun yang fluktuatif hingga mencapai level tertinggi baru itu, yang saya pikir akan mencapai Rp 2,3 miliar," tambah Beard.

"Mungkin terjadi tahun ini dan pergerakannya sangat cepat. Saya pikir momentum itu bergerak dengan cepat sekali," tandasnya.