Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Kompas.com - 18/04/2024, 16:13 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

PT Freeport Indonesia (PTFI) saat meresmikan fasilitas olahraga baru di Mimika Sport Complex (MSC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, berupa gymnasium atau gedung olahraga dan lapangan sepak bola sintesis berukuran 105 meter (m) x 52 m.DOK. Humas PTFI PT Freeport Indonesia (PTFI) saat meresmikan fasilitas olahraga baru di Mimika Sport Complex (MSC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, berupa gymnasium atau gedung olahraga dan lapangan sepak bola sintesis berukuran 105 meter (m) x 52 m.
  Sementara untuk sektor transportasi dengan pembangunan bandara di tiap kabupaten,   penting untuk dikedepankan karena selain dapat  membuka akses keterisolasian wilayah Papua, juga  bisa mendongkrak kegiatan ekonomi produktif seperti untuk mobilitas warga dan distribusi logistik.

“Dengan adanya bandara, konektivitas semakin lancar dan dapat menyatukan wilayah  di Provinsi Papua Tengah. Dalam jangka panjang, hal tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Esther.

Baca juga: Freeport Respon Tuntutan Jokowi Agar RI Kuasai 61 Persen Saham

Menurut Esther, infrastruktur dasar lainnya yang juga perlu mendapat perhatian adalah sektor kesehatan dengan bentuk konkretnya  pembangunan rumah sakit.

Esther menekankan pentingnya memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di  Papua Tengah, wilayah yang termasuk  yang rawan kesehatan dengan medan yang sulit.

Pelayanan kesehatan di daerah tersebut juga harus ditingkatkan.. Pemerintah harus bisa memastikan setiap keluhan masyarakat dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai termasuk tenaga medis.

“Untuk itu, guna meningkatkan pelayanan publik untuk sektor kesehatan, dana kontribusi PTFI juga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rumah sakit, “ ujar dia.

Baca juga: Pembangunan 94 Persen, Bos Freeport Indonesia Sebut Smelter Gresik Bakal Beroperasi Juni 2024

Esther mengatakan pemanfaatan dana kontribusi PTFI, harus sejalan dengan program pembangunan pemerintah daerah. Seluruh pemangku kepentingan harus dilibatkan. Dengan demikian, program yang dijalankan nantinya, merupakan program yang telah diputuskan bersama.

Selain itu, Esther  juga menekankan pentingnya studi kelayakan sebelum program dijalankan. Langkah awal adalah menyusun analisis prioritas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com