Model pekerjaan seperti ini memungkinkan mereka untuk tidak terikat pada jadwal ketat dan memenuhi keinginan mereka untuk travelling, rileks, dan sebagainya.
Karena pekerjaan ini tidak tercatat dalam sektor formal, mereka tetap masuk dalam kategori pengangguran menurut pemerintah.
Untuk menyikapi persoalan pengangguran Gen Z, pemerintah harus mengambil beberapa langkah strategis.
Pertama, mengurai kategori pengangguran. Pemerintah perlu mendefinisikan ulang kategori pengangguran untuk mencakup pekerjaan di sektor informal yang banyak digeluti oleh Gen Z.
Kedua, menyediakan lapangan kerja dan pelatihan. Pemerintah harus menyiapkan lapangan pekerjaan dan program pelatihan peningkatan keterampilan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan Gen Z.
Ketiga, pemetaan kualifikasi pekerjaan di ruang digital. Pemerintah perlu memetakan kualifikasi pekerjaan yang tersedia di sektor digital, yang bisa dimasuki oleh Gen Z.
Ini termasuk mengembangkan program pelatihan dan pendidikan yang berfokus pada keterampilan digital.
Dalam era digital yang semakin maju, ruang digital menawarkan solusi potensial untuk mengatasi pengangguran di kalangan Gen Z.
Beberapa aspek kunci dari ruang digital yang dapat dimanfaatkan meliputi peluang kerja remote, ekonomi gig, serta pelatihan dan pendidikan digital.
Pertama, peluang kerja remote. Saat ini, kerja remote atau bekerja jarak jauh menjadi tren yang semakin populer, terutama setelah pandemi Covid-19.
Model kerja ini sangat sesuai dengan karakter Gen Z yang menghargai fleksibilitas dan kebebasan. Mereka dapat bekerja dari mana saja, asalkan memiliki akses internet yang memadai.
Untuk menjawab dinamika sosiologis tersebut, beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengoptimalkan peluang kerja remote bagi Gen Z antara lain dengan meningkatkan akses internet.
Dalam hal ini pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk memperluas akses internet berkualitas tinggi ke seluruh pelosok negeri.
Selain itu, menyediakan pelatihan keterampilan digital yang relevan, seperti manajemen proyek online, pemasaran digital, dan pengembangan perangkat lunak.
Kedua, ekonomi gig. Saat ini model ekonomi gig menawarkan kesempatan bagi Gen Z untuk bekerja secara independen dan fleksibel.