Ia naik takhta pada tahun 1967. Kekayaannya diperoleh dari melimpahnya cadangan minyak dan gas di Brunei.
Baca juga: Salip Elon Musk, Bernard Arnault Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia
Sebagai sosok yang memiliki pengaruh dan kekuasaan yang sangat besar, Brunei telah mengalami pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di bawah kepemimpinannya, dan menjadi negara berpenghasilan tinggi.
Salman bin Abdulaziz Al Saud, raja Arab Saudi, naik takhta pada tahun 2015 setelah mangkatnya sang kakak tiri, Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud.
Raja Salman diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar 18 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 295,5 triliun.
Sebagai pemimpin Dinasti Saud, ia pernah menjabat berbagai posisi pemerintahan, termasuk Gubernur Provinsi Riyadh dan Menteri Pertahanan.
Baca juga: Hartanya Bertambah Rp 3,5 Triliun, Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia
Selain kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi, sebagian besar kekayaannya berasal dari industri minyak besar yang dikendalikan oleh pemerintah Saudi dan investasi di berbagai sektor seperti real estate, perbankan, dan telekomunikasi.
Mohammed bin Rashid Al Maktoum adalah Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai. Ia naik takhta sejak tahun 2006, setelah Sheikh Maktoum bin Rashid Al Maktoum, sang kakak, mangkat.
Dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar 14 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 229,8 triliun, ia dikenal karena proyek pembangunan ambisiusnya di Dubai.