Fokus pada kinerja Anda, selesaikan masalah, dan lakukan pekerjaan dengan baik. Orang narsis akan memiliki lebih sedikit hal untuk dikritik.
Hindari politik kantor. Tetap di jalur Anda dengan fokus pada tujuan karier.
Ingat, seorang narsis selalu memiliki motif tersembunyi, yakni untuk memberi makan egonya dan menurunkan martabat Anda. Mereka melindungi diri mereka sendiri dan Anda juga harus melakukannya.
Sebelum Anda melakukan tugas apa pun, perjelas ekspektasi Anda dan tinggalkan jejak dengan merangkum percakapan Anda. Ketika atasan kemudian melakukan hal yang bertentangan, tanyakan dengan bijaksana, "Inilah yang kita diskusikan minggu lalu. Bagaimana perubahan pemikiran Anda sejak saat itu?"
Baca juga: Kiat Berani Berkomunikasi dengan Atasan
Gunakan rasa ingin tahu versus emosi dan lihat apa yang terjadi.
Yang terpenting, tuliskan pencapaian Anda dan tiru orang lain. Ini akan mempersulit atasan Anda untuk berbohong atau memuji pekerjaan Anda. Selain itu, lakukanlah untuk membuat diri Anda merasa baik.
Berkonsentrasilah pada apa yang Anda inginkan, bukan pada apa yang tidak Anda inginkan.
Jika Anda kebetulan memiliki atasan narsis, gunakan itu sebagai kesempatan untuk mendapatkan apa yang Anda bisa darinya dalam jangka pendek. Mintalah dukungan di LinkedIn, rekomendasi untuk tugas yang menarik, kenaikan gaji, atau bahkan cuti.
Baca juga: Ingin Jadi Atasan yang Baik? Lakukan 8 Hal Ini
Cara lain untuk menghadapi atasan narsis adalah dengan mengajukan transfer lateral. Pastikan untuk menyampaikan bahwa itu untuk alasan profesional.
Terakhir, selama hal tersebut tidak merusak integritas Anda, sesekali berikan pujian yang tulus kepada atasan. Ini akan membuat mereka tetap dalam suasana hati yang baik dan tidak mengganggu Anda.