Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanjangan PIN dan Bedanya dengan Password

Kompas.com - 30/06/2024, 00:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Karena panjang dan karakternya, kata sandi menjadi lebih rumit. Biasanya dapat atau memerlukan penggunaan huruf besar, huruf kecil, angka, atau simbol.

Oleh karena itu, kata sandi lebih berguna untuk mengamankan akses, perangkat, akun online, atau jaringan yang memerlukan keamanan lebih kuat. PIN lebih cocok untuk akses yang lebih cepat dan mudah.

Baca juga: Adakah Cara Mengetahui PIN ATM dari Buku Tabungan?

Fungsi PIN

Fungsi PIN adalah sebagai kode keamanan untuk mengidentifikasi dan mengotentikasi identitas pengguna dalam berbagai sistem dan perangkat. Berikut adalah beberapa fungsi utama PIN:

  1. Keamanan transaksi keuangan: PIN digunakan pada kartu ATM dan kartu kredit untuk memverifikasi identitas pemegang kartu saat melakukan transaksi di mesin ATM atau terminal POS.
  2. Akses perangkat elektronik: PIN digunakan untuk mengunci dan membuka kunci perangkat seperti ponsel, tablet, dan komputer untuk melindungi data pribadi dari akses yang tidak sah.
  3. Keamanan akses jaringan: Pada beberapa sistem jaringan, PIN digunakan untuk otentikasi pengguna sebelum mereka dapat mengakses jaringan atau sistem tertentu.
  4. Verifikasi identitas online: Beberapa layanan online, seperti perbankan internet atau layanan email, menggunakan PIN sebagai lapisan tambahan untuk verifikasi identitas pengguna.
  5. Keamanan ke gedung: PIN dapat digunakan dalam sistem keamanan fisik untuk mengontrol akses ke bangunan atau area tertentu.

Dengan menggunakan PIN, sistem dapat memastikan bahwa hanya individu yang berwenang yang dapat mengakses informasi atau melakukan tindakan tertentu, sehingga meningkatkan keamanan dan privasi.

Sudah paham kan kepanjangan PIN. Jadi PIN kepanjangan dari personal identification number atau nomor identifikasi pribadi.

Baca juga: Apa Kepanjangan PIN ATM dalam Bahasa Indonesia dan Inggris?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu | Industri Fintech Melawan Judi 'Online'

[POPULER MONEY] Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu | Industri Fintech Melawan Judi "Online"

Whats New
Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?

Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?

Spend Smart
DJP Sebut Sistem Perpajakan Canggih Masih Dalam Tahap Uji Coba

DJP Sebut Sistem Perpajakan Canggih Masih Dalam Tahap Uji Coba

Whats New
Cara Mudah Cetak Rekening Koran BCA via KlikBCA

Cara Mudah Cetak Rekening Koran BCA via KlikBCA

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indofood CBP Rp 2,33 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indofood CBP Rp 2,33 Triliun

Whats New
Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi 'Tagging'

Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi "Tagging"

Whats New
Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China, KPPU: Kami Dukung untuk Produk Jadi

Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China, KPPU: Kami Dukung untuk Produk Jadi

Whats New
Bahlil Sebut Indonesia yang Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terintegrasi

Bahlil Sebut Indonesia yang Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terintegrasi

Whats New
Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Whats New
Masih Banyak Pemilik Warteg Belum Pakai QRIS, Apa Penyebabnya?

Masih Banyak Pemilik Warteg Belum Pakai QRIS, Apa Penyebabnya?

Whats New
Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600.000 Unit Per Tahun, Luhut: Hemat Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600.000 Unit Per Tahun, Luhut: Hemat Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Whats New
Sudah 5 Dekade Kerja Sama dengan Peternak Sapi Perah, Nestlé: Upaya Tingkatkan Ekonomi Jawa Timur

Sudah 5 Dekade Kerja Sama dengan Peternak Sapi Perah, Nestlé: Upaya Tingkatkan Ekonomi Jawa Timur

Whats New
Sempat Mangkrak, Bahlil Pastikan Pabrik Lotte Chemical Mulai Produksi Maret 2025

Sempat Mangkrak, Bahlil Pastikan Pabrik Lotte Chemical Mulai Produksi Maret 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com