Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDN Diserang Ransomware, Kemenhub Pastikan Tak Ganggu Pelayanan

Kompas.com - 02/07/2024, 18:54 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan serangan ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) tidak mengganggu layanan kementerian.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sigit Hani Hadiyanto mengatakan, serangan malware tersebut sejauh ini tidak ada yang menghambat kinerja pelayanan di Kemenhub.

Sebab, data-data terkait pelayanan yang ada di Kemenhub disimpan di Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).

Baca juga: Ada Gangguan PDN, Kementerian Investasi Pastikan Layanan Perizinan Berusaha Tetap Berjalan Normal

Ilustrasi pusat data atau data center.SHUTTERSTOCK/DOTSCHOCK Ilustrasi pusat data atau data center.

"Karena kalau kami sentralnya kan di Pusdatin ya dan sejauh ini memang tidak teridentifikasi ada yang kemudian mengganggu pelayanan di Kementerian Perhubungan," ujarnya dalam saat ditemui di sela acara Indonesia Aero Summit 2024 di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Kendati tidak terdampak, Kemenhub tetap melakukan sejumlah upaya mitigasi untuk memastikan tidak ada data yang bocor dari serangan ransomware ke PDN.

"Kami tetap melakukan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan kegiatan forensic analysis ke beberapa sources untuk memasukkan bahwa memang tidak ada kebocoran yang terlihat dengan PDN," ucapnya.

Sebagai informasi, serangan ransomware ke PDN beberapa waktu lalu membuat layanan imigrasi di sejumlah bandara internasional menjadi keteteran.

Baca juga: Kominfo Sudah Pakai Anggaran Negara Rp 700 Miliar untuk PDN

Sebab serangan ini membuat proses imigrasi hanya bisa dilakukan secara manual sehingga dibutuhkan petugas lebih banyak untuk memeriksa dokumen keimigrasian.

 

Meski begitu, penumpukan antrean pada bagian imigrasi tetap tak bisa dihindari. Sejak Kamis (20/6/2024) dan beberapa hari setelahnya antrean di bagian imigrasi bandara internasional terus terjadi.

Pasca serangan ransomware ke PDN itu, tersiar kabar data kepegawaian dan Ditjen Perhubungan Udara milik Kemenhub dibobol hacker dan dijual di forum darkweb.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (21/5/2024).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (21/5/2024).
Namun Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati memastikan data yang bocor tersebut merupakan data lama yang bocor pada 2022 tapi informasinya baru diviralkan akhir-akhir ini.

Baca juga: PDN Diretas, Kementerian PUPR Pastikan Operasional Pegawai Tak Terganggu

"Setelah dilakukan pengecekan, ini data dan kejadian lama tahun 2022, tidak ada kaitannya dengan kondisi saat ini," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Lantaran kejadian kebocoran data sudah terjadi dua tahun lalu, dia memastikan data-data yang bocor itu tidak mengganggu operasional Kemenhub.

"Tidak (berdampak ke operasional Kemenhub," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com