Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pinjol Bermasalah, OJK Bakal Rilis Pusat Data Fintch Lending

Kompas.com - 18/08/2023, 13:13 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai upaya perlindungan konsumen, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana merilis Pusat Data Fintch Lending atau Pusdafil. Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Agusman mengatakan, Pusdafil nantinya juga akan terintegrasi dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Diharapkan dengan adanya Pusdafil, OJK dapat melakukan pemantauan data pendanaan.

“Dari sisi OJK, kita mengharapkan kalau sudah waktunya akan ada Pusat Data Fintech Lenfing atau Pusdafil. Ini sangat penting karena dengan Pusdafil ini data pendanaan bisa kita monitor secara harian,” kata Agusman.

Baca juga: Cara Cek BI Checking atau SLIK OJK secara Online dan Offline

Dia mengatakan, dengan integrasi Pusdafil dan SLIK diharapkan, pihaknya bisa memantau secara tepat, bagaimana penyaluran dana kredit yang diberikan. Di sisi lain, melalui Pusdafil, OJK juga dapat melihat kualitas kredit nasabah yang menjadi debitur.

“Kita nanti bisa koneksikan Pusdafil dengan SLIK OJK, dan nanti kita bisa gunakan untuk memantau secara tepat mengenai kelayakan pemberian kredit, dan memastikan nasabah yang dibiayai sehat secara perkreditan,” tambah dia.

Agusman menambahkan, dengan adanya Pusdafil yang terkoneksi dengan SLIK OJK, maka akan sangat berguna dan membantu secara nasional untuk pengambilan keputusan, bagi para pemangku kebijakan dan perekonomian secara keseluruhan.

Adapun latar belakang dibentuknya Pusdafil adalah, tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) atau kredit macet pada P2P lending yang melampaui industri sektor keuangan. Namun, Agusman mengatakan, sejauh ini TWP 90 hari masih berada di level yang terkendali.

“Kami melihat data terakhir yang ada TWP 90 hari angkanya 3,36 persen (Mei 2023), dan biasanya best practice TWP 90 hari kan di bawah 5 persen, jadi kita masih sangat terkendali. Jadi kita tetap menjaga kehati-hatian,” tegas Agus.

Baca juga: Maba UIN Raden Mas Said Dipaksa Daftar Pinjol, Ini Tindakan OJK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com