Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook: Perkembangan Cryptocurrency Lebih Sulit daripada Media Sosial

Kompas.com - 06/11/2019, 06:28 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Kevin Weil, Wakil Presiden produk di Calibra Facebook menyebutkan bahwa perkembangan cryptocurrency Libra tidak akan semulus perkembangan sosial media Facebook. Meskipun membawa nama besar Facebook, Libra dikatakan membutuhkan waktu untuk memiliki pasarnya sendiri.

"Ini (Libra) tidak akan menjadi sesuatu yang menyebar seperti jejaring sosial," kata eksekutif Facebook Kevin Weil, seperti dikutip CNBC, Rabu (6/11/2019).

Weil, juga mengatakan bahwa Libra tidak akan viral layaknya Facebook, bahkan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang. Namun ia optimis, jumlah anggota Asosiasi Libra akan bertambah, apalagi dalam aturannya mereka tak harus menggunakan Facebook dalam transaksi Libra.

Baca juga: Lagi, Pemerintah Kebanjiran Tawaran Utang Lewat SUN

"Ini akan menjadi pekerjaan yang bukan hanya tahun saja tapi dekade, dan itu layak dilakukan. Anda juga tidak harus menggunakan produk Facebook, untuk menggunakan Libra,” ujarnya.

Libra sebelumnya berada di bawah tekanan aturan yang intens sejak pertama kali mengumumkan rencana mengeluarkan produk cryptocurrency Libra pertengahan tahun ini. Asosiasi Libra yang berbasis di Swiss juga mengungkapkan bahwa Libra kehilangan dukungan dari pendukung utamanya termasuk Mastercard dan Visa bulan lalu.

Tapi Weil optimis pada minat perusahaan lain untuk bergabung dengan Libra.

"18 bulan yang lalu, ini adalah ide. Hari ini kami memiliki 21 organisasi berkomitmen yang fantastis yang merupakan anggota Asosiasi Libra. Banyak lagi yang ingin terlibat. Jadi, perkirakan jumlah itu akan terus bertambah,” ungkap Weil.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Nilai cryptocurrency Libra nantinya akan dikaitkan dengan nilai mata uang pemerintah dan utang negara untuk mempertahankan stabilitas. Ini mirip dengan sistem ‘stablecoin’ untuk menghindari volatilitas pada cryptocurrency seperti yang terjadi pada Bitcoin.

Facebook mengatakan bahwa Libra memiliki fokus penggunaan utama pada pengiriman uang, di mana orang mengirim uang secara lintas batas. Sedangkan Libra memberikan solusi biaya rata-rata untuk pengiriman uang masuk sekitar 7 persen dari total jumlah transaksi.

Libra akan menjadi cara Facebook berekspansi dalam bisnis, nantinya pemanfaatan wabah dompet digital dapat menyimpan dan bertukar dana termasuk Libra. Weil juga menunjukkan optimismenya akan adanya banyak dompet digital lain dari perusahaan kecil dan besar yang dapat menggabungkan Libra dalam transaksinya.

Baca juga: Ingin UMKM Cepat Go Internasional, Menkop Gandeng Gojek Hingga Marketplace

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com