Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Tawarkan Produk KPR Angsuran hingga 30 Tahun

Kompas.com - 14/02/2020, 18:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyepakati kerja sama dengan pengembang properti PT Brantas Abipraya (Persero).

Kerja sama ini terkait produl Kredit Pemilikan Rumah (KPR) HOPE (Home Ownership Program for Employee) dengan tenor atau jangka waktu cicilan hingga 30 tahun tanpa down payment (DP).

Skema pembiayaan konsumen tersebut berlaku untuk seluruh proyek hunian Brantas Abipraya, antara lain Arya Green Tajur Halang 1 dan 2, Bogor, Arya Green Pamulang, Tangerang Selatan, Urban Height Residence (UHR), Tangerang Selatan, dan Arya Green Kalasan, Yogyakarta.

Baca juga: BTN Telah Salurkan Rp 111 Triliun untuk KPR Subsidi

Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Consumer Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar berharap, sinergitas BUMN tersebut dapat memacu masyarakat untuk segera memiliki hunian idaman.

Sebab, melalui kerja sama ini banyak kemudahan yang ditawarkan oleh BTN maupun pengembang Brantas Abipraya, seperti pembelian satu harga serta bebas biaya provisi, administrasi, dan BPHTB.

“Para konsumen tidak lagi disulitkan dengan penyediaan dana tambahan untuk pembelian dan pengurusan rumah baru serta biaya-biaya lain yang mencapai angka puluhan juta rupiah hingga akad kredit,” kata Suryanti dalam keterangannya, Jumat (14/2/2020).

Kemudahan lain adalah pola angsuran ringan serta bisa libur bayar selama dua tahun. Sementara harga rumah dibandrol mulai dari Rp 200 jutaan per unit.

Baca juga: Kini Ada KPR Khusus Milenial, DP Mulai dari 1 Persen

Direktur Operasi II Brantas Abipraya Widyo Praseno mengatakan, dari keempat proyek di Bogor, Tangerang, dan Yogyakarta akan dikembangkan ratusan unit hunian dengan harga terjangkau.

“Selain 100 unit ready stock seharga mulai dari Rp500 jutaan, tahun ini kami juga akan memasarkan Tower Toronto UHR Tangerang,” ujar Widyo Praseno.

Menurut Praseno, hingga saat ini kebutuhan hunian bagi karyawan BUMN dan Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti TNI dan Polri masih cukup tinggi, namun seringkali mereka kesulitan mengakses lembaga keuangan bagi pembiayaan kepemilikan hunian.

"Melalui joint program HOPE antara Brantas Abipraya dan BTN nantinya masyarakat khususnya karyawan BUMN akan banyak terbantu untuk segera memiliki hunian impian karena proses KPR lebih mudah,” ujar Praseno.

Yanti menambahkan, dari kerja sama ini ditargetkan dapat menambah penyaluran pembiayaan KPR non subsidi sekitar Rp 400 miliar. Sementara hingga akhir 2020, ditargetkan dapat tumbuh 14,5 persen atau senilai Rp 17,3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com