Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, PDB Negara Berkembang di Asia Bisa Tergerus hingga Rp 588 Triliun

Kompas.com - 06/03/2020, 18:37 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Pembanguna Asia (ADB) menyatakan, isu virus corona yang masih berlanjut akan berdampak signifikan terhadap perekonomian dunia, tidak terkecuali negara-negara berkembang di Asia.

Hal itu karena dampak virus corona yang mempengaruhi permintaan komoditas, sektor pariwisata, hingga efek kesehatan.

"Besarnya kerugian ekonomi akan tergantung pada bagaimana wabah berkembang, yang sejauh ini masih sangat tidak pasti," ujar ADB, dikutip dari laman resminya, Jumat (6/3/2020).

ADB memproyeksikan, virus corona bisa menghilangkan 77 miliar dollar AS hingga 347 miliar dollar AS atau setara 0,1 hingga 0,4 persen produk domestik bruto (PDB) dunia.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Maskapai Penerbangan di Dunia Berisiko Rugi Rp 1.582 Triliun

Untuk negara berkembang di Asia termasuk Indonesia, virus corona berpotensi menggerus 0,2 persen hingga 0,5 persen dari PDB atau senilai 16 miliar dollar AS hingga 42 miliar dollar AS setara Rp 224 triliun hingga Rp 588 triliun (kurs RP 14.000 per dollar AS).

Penurunan lebih dalam dirasakan oleh China, yang berpotensi kehilangan 44 hingga 237 miliar dollar AS, atau 0,3 hingga 1,7 persen PDB.

Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada mengatakan, ketidakpastian penyelesaiaan virus corona akan berdampak terhadap besaran rugi ekonomi dunia.

"Ini membutuhkan penggunaan beberapa skenario untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi kerugian," katanya.

Melalui analisis ini, Yuki berharap dapat mendukung pemerintah merespon sekaligus mengurangi dampak ekonomi dari wabah ini.

"ADB siap untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada para anggota yang sedang berkembang dalam upaya mereka untuk menanggapi dampak buruk COVID-19," ucapnya.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Lufthansa Batalkan 7.100 Penerbangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com