Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Industri Incar Timur Tengah dan Afrika untuk Pasarkan Produk

Kompas.com - 21/09/2020, 19:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani berharap Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition yang dihelat 10-16 November 2020 akan mampu memperluas pasar ekspor pelaku industri Tanah Air.

Terlebih, pelaku eksportir RI kini tengah mengincar dua kawasan, yaitu Timur Tengah dan Afrika yang punya potensi besar dalam perdagangan.

"Dalam Trade Expo ini kita ingin memperluas pasar. Tidak hanya berpangku pada pasar yang sudah ada atau kita menyebut negara-negara tradisional, tapi mencari pasar baik melalui diversifikasi produk maupun di negara-negara itu sendiri. Karena potensi-potensi kita, seperti di Timur Tengah, Afrika masih sangat besar," katanya secara daring, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Kemendag Terapkan 8 Langkah Tingkatkan Nilai Ekspor Saat Pandemi 

Peluang mendekati kedua negara tersebut menurut Rosan, telah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang aktif berkomunikasi.

"Apalagi di Negara Afrika pajaknya masih relatif tinggi masih ada di 40 persenan. Sedangkan mereka ada potensi yang kita terus gali, melalui Kemenlu juga aktif melakukan pembicaraan dengan negara-negara di Afrika karena potensinya sangat tinggi," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Rosan, di tengah pandemi Covid-19, sudah semestinya pelaku bisnis harus berpikiran maju, optimis, berkreasi, berinovasi untuk meningkatkan pemasaran produk-produk Indonesia.

"Karena kalau dilihat memang trade to GDP kita masih di level di 30-32 persen. Dibandingkan dari negara-negara ASEAN lain kita jauh lebih tertinggal. Saya mendukung apa yang dilakukan Kementerian Perdagangan ini. Karena bisnis ini tidak boleh terhenti, harus tetap berjalan," ujarnya.

Baca juga: RI Ekspor Keramba Jaring Apung ke Maladewa Senilai Rp 4,8 Miliar

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto telah menyebut jumlah partisipasi yang mengikuti Trade Expo pada tahun 2019, trennya menunjukkan peningkatan. Maka dari itu, Rosan optimistis Trade Expo secara virtual akan membawa manfaat bagi pelaku bisnis usaha.

"Target-targetnya, sasarannya, malah saya dengar tadi yang berpartisipasi relatif meningkat lebih dari 20 persen. Berarti pasar kita ini, baik dari segi produk maupun partisipan, saya yakini acara ini insya Allah akan membawa azas manfaat bagi kita semua," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com