Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Kami Ingatkan Industri Perbankan Tetap Waspada...

Kompas.com - 27/10/2020, 18:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengingatkan perbankan agar terus membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).

Pasalnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) melihat ekonomi akan semakin pulih pada akhir tahun 2020. Pulihnya ekonomi membuat debitur-debitur yang sempat menerima restrukturisasi kredit mulai terlihat kemampuan membayarnya.

"Kami ingatkan kepada industri perbankan untuk tetap waspada karena yang direstrukturisasi, waspada kalau ada yang betul-betil butuh perhatian lebih. Kami pesan tetap harus membentuk CKPN," kata Wimboh dalam konferensi pers KSSK IV 2020 secara virtual, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Hak Cuti Tahunan ASN Tak Berkurang Meski Cuti Bersama

Adapun pada Agustus, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kembali meningkat. NPL gross tercatat tumbuh 3,22 persen, meningkat dari 3,11 persen di akhir kuartal II 2020.

Namun, kondisi permodalan perbankan pada Agustus 2020 terlihat masih cukup bagus. Rasio CAR terjaga di level cukup tinggi sebesar 23,39 persen, dibanding kuartal II 2020 di level 22,5 persen.

"DPK masih ample, NPL slightly ada kenaikan. Tapi angka terakhir di September sudah mulai turun sedikit. Kita ingatkan kepada bank untuk tetap waspada," sebut Wimboh.

Informasi saja, dunia perbankan Tanah Air nampaknya sudah mendapat sinyal adanya kemungkinan peningkatan kredit macet.

Baca juga: Konversi ke Kompor Listrik, Subsidi Elpiji Bisa Berkurang Rp 4,8 Triliun

Beberapa bank besar sudah memupuk pencadangan sehingga menurunkan pendapatan laba bersih perseroan di kuartal III 2020.

Bank BCA misalnya, membukukan biaya pencadangan sebesar Rp 9,1 triliun, meningkat sebesar Rp 5,6 triliun atau 160,6 persen (yoy).

Sementara BNI memperkuat pencadangan sehingga membuat rasio kecukupan pencadangan (coverage ratio) hingga Kuartal III 2020 berada pada level 206,9 persen, lebih besar dibanding Kuartal III 2019 yang sebesar 159,2 persen.

Baca juga: KSSK Pastikan Sistem Keuangan Kuartal III-2020 dalam Kondisi Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com