Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Gugat Amazon Terkait Dugaan Monopoli

Kompas.com - 11/11/2020, 08:31 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Uni Eropa telah mengajukan gugatan resmi terkait dugaan praktik monopoli yang dilakukan oleh perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Amazon.

Dikutip dari CNN, Rabu (11/11/2020), Uni Eropa menilai Amazon telah menyalahgunakan dominasi di bidang penjualan online dan telah melakukan investigasi lanjutan terhadap praktik usaha perusahaan yang didirkan oleh Jeff Bezos itu.

Pimpinan Komisi Eropa bidang anti monopoli Margarethe Vestager menuduh Amazon telah menyalahgunakan dominasi mereka secara ilegal di pasar perdagangan online seperti Jerman dan Prancis. Keduanya merupakan pasar terbesar di Uni Eropa.

Baca juga: Sentimen Vaksin Berpeluang Dorong IHSG Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Investigasi pun telah dilakukan oleh komisi sejak tahun 2019 untuk menyelidiki peran ganda Amazon baik sebagai riteler maupun marketplace. Komisi Eropa telah menyelidiki perjanjian antara Amazon dan riteler independen, dan dugaan data dari penjual digunakan secara tidak adil oleh raksasa e-commerce yang juga menjual produknya sendiri.

Vestager pun mengatakan, hasil investigasi menunjukkan Amazon telah menggunakan data non publik yang dimiliki oleh penjual eceran, seperti jumlah produk yang dipesan dan pendapatan para penjual, serta algoritma dari penjual tersebut. Data itu digunakan untuk memutuskan produk apa yang akan diluncurkan oleh Amazon dan harga dari setiap barang yang akan dijual.

"Hal itu membuat Amazon bisa mengerdilkan peran pihak ketiga dan meningkatkan kapasitas mereka untuk tumbuh," ujar dia.

Namun demikian, Amazon tidak sepakat dengan hal itu.

"Kami tidak sepakat dengan penilaian awal Komisi Eropa dan akan melanjutkan berbagai upaya untuk memastikan mereka benar-benar memahami fakta," ujar perusahaan dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Soal Raibnya Uang Winda Earl, YLKI Soroti Lemahnya Pengawasan OJK dan Manajemen Maybank

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com