Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Internet Selama Pandemi Meningkat, Pendapatan Telkom Grup Tumbuh Positif

Kompas.com - 30/04/2021, 06:02 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom membukukan pendapatan konsolidasi tahun 2020, sebesar Rp 136,46 trilliun atau tumbuh sebesar 0,7 persen dibanding tahun 2019.

Ebitda perseroan pada tahun tersebut tercatat Rp 72,08 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 20,80 triliun.

Masing-masing tumbuh double digit sebesar 11,2 persen dan 11,5 persen.

Baca juga: Meski Terkendala Pandemi, Telkom Catat Kinerja Positif Sepanjang 2020

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menantang dan penuh dinamika bagi Indonesia akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia dan masih berlangsung hingga kini.

Sama halnya dengan sektor bisnis yang lain, industri telekomunikasi merasakan dampak yang cukup besar dengan adanya pandemi.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi juga membawa perubahan terhadap kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, dengan tingkat adopsi digital yang meningkat signifikan.

"Pandemi telah mempercepat transformasi digital menjadi beberapa tahun lebih cepat dan ini menjadi ruang akselerasi bagi Telkom," ujar Ririek melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (30/4/2021).

Telkom berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital, serta bantuan sosial.

Baca juga: Berdamai, Telkom dan Netflix Jalin Kemitraan

Hal ini untuk memudahkan masyarakat melaksanakan beragam aktivitas secara digital dari rumah selama pandemi, termasuk bekerja dan belajar.

Sepanjang 2020, kata Ririek, permintaan akan jaringan internet meningkat.

Telkom melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Sehingga pada akhir tahun lalu, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta atau tumbuh 14,5 persen jika dibanding akhir 2019.

"Kondisi ini berdampak positif bagi perusahaan di mana IndiHome mencatat kenaikan pendapatan signifikan sebesar 21,2 persen menjadi Rp 22,2 triliun," kata Ririek.

Untuk segmen mobile, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom mencatat kenaikan trafik data yang cukup besar hingga 43,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 9.428 petabyte.

Baca juga: Kasus Pemblokiran Netflix, KPPU: Telkom Tidak Terbukti Melanggar

Hal ini seiring dengan semakin besarnya kebutuhan layanan data, khususnya dikarenakan perubahan gaya hidup masyarakat akibat dampak pandemi. 

Masih di tahun yang sama, pendapatan digital bisnis Telkomsel tumbuh sebesar 7,0 persen menjadi Rp 62,33 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com