Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Capai 37 Persen, Luhut Minta Semua Pihak Fokus Kejar Target UMKM Go Digital

Kompas.com - 19/06/2021, 21:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa beralih ke platform digital (onboarding) dalam memasarkan produknya. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pun terus gencar dikampanyekan.

Pemerintah bahkan menargetkan bisa mencetak 6,1 juta UMKM yang berpindah ke ekosistem digital per tahunnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, sejak Mei 2020 hingga Mei 2021 memang sudah terdata sebanyak 6,1 juta UMKM yang go digital. Tetapi itu artinya, baru terjadi peningkatan sekitar 2,3 juta UMKM go digital di tahun ini.

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, BRI Kucurkan Kredit UMKM Rp 914 Triliun

"Artinya, di tahun 2021 terjadi peningkatan 2,3 juta unit UMKM yang onboarding dari 6,1 juta yang ditargetkan. Lima bulan ini kita baru mencapai sekitar 37 persen,” ungkap dia dalam peluncuran Kilau Digital Permata Flobamora di Labuan Bajo, seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu (19/6/2021).

Berkaca pada data tersebut, Luhut mengingatkan agar seluruh manajer kampanye Gernas BBI, pelaku e-commerce, dan pemerintah daerah (pemda) untuk fokus mengejar target yang telah ditetapkan yakni 6,1 juta UMKM per tahunnya.

Gerakan BBI sendiri kini sudah hadir di Bali, Sumatera, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Barat, Jawa Tengah, dan pada bulan depan akan dikampanyekan di Likupang, Sulawesi Utara.

Luhut meminta untuk pelatihan bagi para pelaku UMKM tak hanya dilakukan satu-dua bulan saja, tetapi sepanjang tahun. Lantaran ia meyakini UMKM terus tumbuh setiap hari, sehingga butuh pengawalan terus-menerus.

"Saya yakin UMKM terus tumbuh setiap hari, kawal pertumbuhan ini. Saya harap Bank Indonesia (BI) di seluruh daerah, bersama pemda dapat meningkatkan dukungan pelatihan bagi UMKM,” kata dia.

BI diketahui memang gencar mendukung program BBI dengan melakukan pembinaan bagi pelaku UMKM yang dilakukan oleh seluruh kantor perwakilannya. Luhut meminta, agar pemerintah bisa meningkatkan kerja sama dengan BI untuk mendorong UMKM go digital, menggunakan sistem pembayaran QRIS, serta masuk pasar e-commerce.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Luhut: Buah dari Ramai-ramai Mudik

Sementara itu, untuk mendukung kebutuhan jaringan infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika diminta untuk menambah jumlah tower BTS (Base Transceiver Station) di banyak daerah lainnya.

"Kita semua dihadapkan dengan kebutuhan jaringan internet. Ini juga yang menjadi kunci keberhasilan untuk pencapaian target UMKM 30 juta unit onboarding pada 2023," ungkap Luhut.

Di sisi lain, Luhut mengapresiasi langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang aktif menjadi brand ambassador untuk mempromosikan destinasi wisata dan produk karya kreatif anak bangsa. Ia berharap, kampanye BBI bisa terus digaungkan oleh Sandiaga.

“Manfaatkan 5 jaringan pariwisata hub yang menghubungkan seluruh elemen pariwisata, dengan kemudahan sistem pembayaran secara digital. Kita gaungkan BBI sejalan dengan Bangga Berwisata di Indonesia Aja,” pungkas Luhut.

Baca juga: Luhut Ajak Arab Saudi Suntik Modal ke Bank Syariah Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com