Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFC Suntikkan Dana Rp 451 Miliar ke PT Adi Sarana Armada

Kompas.com - 28/07/2021, 11:54 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - International Finance Corporation (IFC) akan menginvestasikan dana Rp 451 miliar (31 juta dollar AS) kepada PT Adi Sarana Armada (ASSA). Investasi ini nantinya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis utama ASSA dalam sektor leasing kendaraan bermotor.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, investasi tersebut juga akan digunakan untuk memperluas sektor pelayanan logistik pengiriman ekspresnya melalui PT Tri Adi Bersama (Anteraja), dan memperluas layanan logistik bagi sektor e-commerce di Indonesia.

“Perluasan layanan pengiriman dan penjemputan langsung ke dan dari pelanggan diharapkan akan memberikan manfaat bagi banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta jutaan pengusaha yang mengandalkan pasar e-commerce sebagai sumber utama perdagangan dan pendapatannya,” kata Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur ASSA melalui siaran pers, Rabu (28/7/2021).

Prodjo juga mengungkapkan, investasi IFC ini dilakukan melalui penerbitan obligasi konversi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Investasi IFC dalam bentuk pembelian obligasi konversi tercatat di pasar modal, selama dua tahun, dan tanpa bunga, yang diterbitkan melalui penawaran hak memesan efek terlebih dahulu oleh ASSA.

Baca juga: Menteri Tjahjo Minta ASN Sebarluaskan Optimisme terkait penanganan Covid-19

Prodjo berharap investasi IFC di ASSA dapat diberdayakan untuk meningkatkan sektor pelayanan logistik dan konektivitas jaringan transportasi, yang dapat membuka jalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Kami sangat menyambut IFC untuk menjadi pemegang saham kami setelah konversi daripada obligasi konversi. Dukungan ini tentunya akan membantu ASSA untuk terus membangun bisnis yang berkelanjutan di semua lini bisnis dan meningkatkan kinerja perusahaan kami,” lanjut Prodjo.

IFC Vice President Asia dan Pasifik Alfonso Garcia Mora mengatakan, investasi ini akan membuka akses ke layanan barang dan jasa yang akan menguntungkan jutaan orang yang tinggal di luar kota-kota besar di Indonesia.

Ini termasuk juga masyarakat yang hidup di daerah berpenghasilan lebih rendah yang seringkali harus membayar dengan harga yang lebih tinggi akibat kendala logistik dan biaya transportasi.

“Pandemi Covid-19 menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia, sehingga investasi seperti ini menjadi sangat penting dan diharapkan dapat membantu menjaga dan menciptakan lapangan kerja baru ke depannya,” kata Alfonso.

Sebagai informasi, saat ini e-commerce menyumbang nilai barang dagangan bruto (GMV) sebesar 12 miliar dollar AS per tahun, dan diproyeksikan akan tumbuh menjadi 30 miliar dollar AS per tahun pada tahun 2025.

Kompetisi dan inisiatif akses digital antar platform e-commerce juga telah membuka pintu bagi jutaan pengusaha wanita yang sedang berupaya mengembangkan bisnis rumahan. Pertumbuhan di berbagai daerah ini juga menunjukkan, e-commerce mampu membantu mewujudkan pemerataan kesejahteraan.

Baca juga: Ini Aturan Baru Jam Kerja ASN Selama PPKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com