Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Assessment Adalah Sistem Penilaian Kinerja, Simak Penjelasannya

Kompas.com - Diperbarui 02/10/2021, 17:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi mereka yang berkutat dengan seleksi maupun ujian, assessment adalah istilah yang tentu sudah tak asing lagi. Dalam Bahasa Indonesia, assessment artinya kerap disamakan dengan penilaian. Apa itu assessment?

Dikutip dari laman Key Differences, assessment adalah proses menilai seseorang atau sesuatu. Ada dua pihak dalam assessment yakni penilai dan mereka yang dinilai.

Penilai dalam assessment adalah biasa disebut dengan assesor. Mereka bertugas melakukan penilaian atas kinerja seseorang berdasarkan standar yang sudah ditetapkan.

Assessment ini banyak dipakai dalam berbagai bidang. Di bidang pendidikan, fungsi assessment adalah guna mengukur kemampuan peserta didik.

Baca juga: Apa Itu Surplus?

Sementara di bidang pekerjaan, assessment adalah berfungsi sebagai penilai kinerja dari karyawan yang nantinya bisa dijadikan tolak ukur untuk berbagai hal seperti promosi jabatan dan sebagainya.

Assessment adalah berbeda dengan evaluasi

Istilah assessment adalah sangat berkaitan dengan istilah evaluasi. Assessment berbeda dengan evaluasi, evaluasi artinya membuat penilaian untuk menentukan sejauh mana tujuan sudah tercapai untuk kemudian dicari kekurangannya hingga solusi permasalahannya.

Berikut beberapa perbedaan antara assessment dan evaluasi:

  1. Assessment adalah proses pengumpulan, peninjauan, dan penggunaan informasi untuk tujuan perbaikan kinerja. Sementara evaluasi didasarkan atas kriteria dan bukti yang sudah ditentukan
  2. Assessment adalah bersifat diagnostik karena cenderung mengidentifikasi area hanya pada perbaikan. Di sisi lain, evaluasi bersifat penilaian menyeluruh, karena bertujuan untuk memberikan nilai keseluruhan.
  3. Assessment adalah memberikan umpan balik tentang kinerja dan cara-cara untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Berlawanan dengan ini, evaluasi memastikan apakah standar terpenuhi atau tidak.
  4. Tujuan assessment adalah formatif, yaitu untuk meningkatkan kualitas sedangkan evaluasi adalah semua tentang menilai kualitas, oleh karena itu tujuannya adalah sumatif.
  5. Penilaian berkaitan dengan proses, sedangkan evaluasi berfokus pada produk.
  6. Dalam apa itu assessment, umpan balik didasarkan pada pengamatan dan kesimpulan positif dan negatif. Berbeda dengan evaluasi, di mana umpan balik bergantung pada tingkat kualitas sesuai standar yang ditetapkan.
  7. Kriteria assessment adalah ditetapkan oleh kedua belah pihak secara bersama-sama. Berbeda dengan evaluasi, di mana kriteria ditetapkan oleh evaluator.
  8. Standar pengukuran untuk assessment adalah bersifat mutlak. Sebaliknya, standar pengukuran untuk evaluasi bersifat komparatif, yang membedakan antara lebih baik dan lebih buruk.

Baca juga: Apa Itu Piutang dan Anjak Piutang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com