Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Minuman Herbal Makin "Hangat" di Musim Hujan

Kompas.com - 08/11/2021, 12:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan menghadirkan berkah bagi sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), khususnya bagi pelaku usaha minuman herbal.

Bisnis minuman herbal makin "hangat" saat musim hujan. Sebab permintaan produk minuman herbal biasanya bakal melonjak.

Hal ini dirasakan oleh Sri Handayani, pemilik usaha WD Anugrah yang berbasis di Binjai, Sumatera Utara, yang memproduksi bandrek jahe merah instan.

Sri mengungkapkan, saat musim hujan seperti ini, permintaan produknya mengalami peningkatan hingga lebih dari 50 persen.

"Bagi masyarakat yang ingin merasakan nikmatnya olahan jahe hangat produk kami bisa melihat katalognya lewat medsos @bandrekjahemerah,” ujarnya melalui siaran pers Pertamina, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp 5.652 Triliun Per September 2021

WD Anugrah merupakan salah satu UMK yang dibina Pertamina sejak 2020. Sebelum jadi binaan Pertamina, WD Anugrah bisa memproduksi olahan jahe 80 kg tiap bulan. Namun setelah dibina, saat ini bisa sampai 250 kg olahan jahe setiap bulan.

Selain Sri, Laili Damayanti juga menikmati kehangatan bisnis minuman herbal. Pemilik produk Mantu Kurma Rasa ini memadukan kurma dan jahe untuk menghasilkan minuman yang cocok disantap saat cuaca dingin.

Katalog produk Laili Damayanti bisa dilihat lewat media sosial @mantukurmarasa_pedas_kopi_jahe.

“Awalnya saya mencoba membuat kurma pedas, ternyata respons masyarakat cukup baik. Lalu saya memberanikan diri mengurus beberapa perizinan untuk mendukung usaha saya seperti PIRT, Halal, CV dll. Lalu juga menambah varian rasa seperti kurma jahe, kurma coklat, kurma kopi dan coklat kacang,” kata dia.

Baca juga: Cek, Penghasilan Tak Kena Pajak untuk Orang Lajang dan Pasangan Cerai

Pemilik produk minuman herbal lainnya yaitu Ririn Musti Wijayaningsih juga menikmati cuan dari bisnis tersebut. Pemilik UMK Ty'p Herbal Drink Papua ini memiliki racikan khusus yang berkhasiat menghangatkan tubuh.

“Kami punya produk Temulawak mix, berisi campuran temulawak, jahe, kunyit, dan sereh. Bahan-bahan ini bisa meningkatkan imun dan daya tahan tubuh,” jelasnya.

Usaha yang berada di Jalan Raya Sentani Waena Jayapura Papua ini memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya sehingga keterbatasan lokasi tidak menjadi penghalang untuk dapat mempromosikan produknya ke seluruh Nusantara.

“Bagi yang penasaran tentang apa itu Ty'p Herbal Drink bisa buka media sosial kami @typjamoe_ dan katalog produknya di @catalog.typjamoe,” tutur Ririn.

Pjs. Vice President Corporate Communications Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, peluang usaha musiman diharapkan bisa menjadi pemicu agar para mitra binaan menjadi UMK naik kelas.

“Dengan meningkatnya permintaan produknya pada musim tertentu ini, otomatis dapat meningkatkan kapasitas produksi, omzet, perluasan pemasaran, hingga penambahan jumlah lapangan kerja yang tersedia,” tuturnya.

Baca juga: Masuk Forbes 30 Under 30, Bernadus Wijaya dari Gagal Indonesia Idol hingga Jadi CEO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com