Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Ditargetkan Gabung Holding BUMN Pariwisata Pada 2023

Kompas.com - 13/12/2021, 15:51 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Aviata atau InJourney menargetkan PT Garuda Indonesia (Persero) bisa bergabung ke dalam Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata pada tahun 2023 mendatang.

Direktur Utama Aviata Dony Oskaria mengatakan, alasan utama Garuda Indonesia belum bergabung saat ini lantaran sedang mengalami persoalan keuangan.

"Garuda Indonesia secara permodalan negatif cukup signifikan, kalau dilebur akan menguras seluruh perusahaan yang sehat," ujar Dony saat jumpa pers di Jakarta, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Garuda Indonesia Berstatus PKPU Sementara, Dirut: Bukan Proses Pailit

Dony menuturkan saat ini pihaknya tengah menunggu Garuda Indonesia menyelesaikan proses restrukturisasi sebelum siap bergabung.

"Ditargetkan 2023 selesai proses restrukturisasi dan bergabung ke kita," kata Dony.

Selain itu Dony juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah mereview kondisi model bisnis perusahaan BUMN yang masuk dalam holding ini, baik itu secara fundamental riview dan fundamental improvement yang berkaitan dengan struktur biaya.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan struktur biaya dengan forecasting revenue masing-masing perusahaan.

Baca juga: Bos Garuda Buka Suara soal Dugaan Penggelapan Gaji Karyawan

 

"Memang traffic belum tentu akan kembali seperti 2019 dalam perencanaan yang kami buat, tapi kita fokua menurunkan coat agae tidak ganggu bottomline dan terus merugi," kata Dony.

Sebelumnya, Kementerian BUMN resmi membentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dibawah PT Avisasi Pariwisata Indonesia (Persero).

Salah satu mandat pembentukan holding ini adalah untuk melakukan kegiatan investasi dan konsultasi manajemen pada sektor transportasi, pariwisata, retail, dan sektor lainnya.

Hingga saat ini holding ini masih beranggotakan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Nataour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Baca juga: Garuda Fokus Penerbangan Domestik, Ini Rute Internasional yang Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com