Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 dan Upaya Pemerintah Dorong Energi Hijau Lewat Kendaraan Listrik

Kompas.com - 26/02/2022, 20:49 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan transisi energi yang berkelanjutan atau energi hijau menjadi salah satu isu prioritas yang dibawa Indonesia dalam G20 Summit. Pada Presidensi G20 ini, RI mendorong negara maju maupun berkembang untuk mempercepat proses transisi energi.

Di Indonesia sendiri, salah satu realisasi penerapan energi hijau dilakukan dengan membangun ekosistem kendaraan listrik. Tujuannya untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat yang memang lebih ramah lingkungan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun resmi meluncurkan program Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik antara BUMN dengan swasta pada Selasa (23/2/2022) lalu. Terdiri dari Pertamina, Gesits, Gojek, Electrum, serta Gogoro, perusahaan teknologi asal Taiwan.

Baca juga: GoRide Resmi Pakai Motor Listrik, Langkah Dukung Inisiatif G20

Ekosistem kendaraan listrik yang khususnya untuk roda dua tersebut, telah mencakup industri hulu hingga ke hilir, yaitu mulai dari produksi motor listrik dan baterainya hingga penyediaan battery swapping station atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum.

"Ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius untuk masuk kepada energi baru terbarukan, termasuk di dalamnya adalah menuju kepada kendaraan listrik," ungkapnya dalam acara peluncuran tersebut.

Menurut Jokowi, upaya meningkatkan penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu strategi untuk mencapai target Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen di 2030 dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060.

Ia pun menargetkan setidaknya ada 2 juta kendaraan listrik di Indonesia yang bisa digunakan masyarakat untuk kegiatan sehari-hari. Tak hanya itu, dia juga ingin ke depannya Indonesia tak sekedar menjadi produsen tetapi juga eksportir kendaraan listrik.

"Dengan didukung kosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir, diharapkan negara Indonesia betul-betul mampu merajai menjadi produsen dari kendaraan listrik, dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor," jelas dia.

Jokowi pun mengapresiasi upaya yang dilakukan para pelaku industri untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang baik di Indonesia. Namun, dia berharap ke depannya baterai kendaraan listrik bisa semakin berkembang dengan kapasitas daya yang lebih besar.

Sementara pada motor listrik, Indonesia sendiri sudah mampu memproduksinya. Salah satunya adalah Gesits, produksi dari Wika Industri Manufaktur, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang diharapkan pula kapasitas produksinya semakin meningkat.

"Sudah ada Gesits yang juga akan ditingkatkan lagi kapasitas produksinya, mungkin kerja sama dengan perusahaan dari Taiwan, Gogoro misalnya, sehingga betul-betul ekosistem kendaraan listrik terbangun dan siap berkompetisi dengan negara-negara lain," harap Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: G20 dan Isu-isu Pinggiran yang Diperjuangkan...

Peran setiap perusahaan mendorong ekosistem kendaraan listrik

Pada kolaborasi ini, setiap perusahaan yang terlibat memiliki perannya masing-masing. Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama, berperan sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik.

Kemudian Gesits berperan menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya. Sementara Gogoro memiliki peran sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik.

Sedangkan Pertamina sebagai pemain utama sektor energi di Indonesia, berperan menyediakan layanan battery swapping station. Saat ini swapping station Pertamina sudah ada di 7 SPBU yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Terdiri dari SPBU MT Haryono, SPBU Kuningan, SPBU Kemang, SPBU Gandaria City, SPBU Fatmawati, SPBU Permata Hijau, dan SPBU Pondok Indah. Ada skeitar 212 baterai motor listrik yang tersedia di SPBU-SPBU tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com