Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: MITJ dan KCI Akan Merger, Bukan Akuisisi

Kompas.com - 03/11/2022, 09:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, akan ada merger (penggabungan) PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta (MITJ) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

"Nanti akan dibicarakan bersatunya atau merger-nya MITJ dengan KCI, jadi bukan akusisi sekali lagi," kata Budi yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/11/2022).

Budi mengatakan, merger MITJ dan KCI baru bisa dilakukan setelah adanya hasil penilaian Badan Pengawasan dan Keuangan Pembangunan (BPKP) khususnya terkait finansial dan hukum.

Baca juga: Soal Rencana Akuisisi 51 Persen Saham KCI oleh PT MRT, Begini Kata Erick Thohir

"Prinsipnya harus dilakukan tapi kita tidak bisa mengenyampingkan yang sifatnya finansial dan hukum. Sama-sama kita lakukan," ujarnya.

Di sisi lain, Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan soal angkutan massal di perkotaan harus diintensifkan.

Ia mengatakan, jika angkutan massal tak dikendalikan dengan baik, negara akan mengalami kerugian Rp 100 triliun dalam satu tahun.

"Oleh karena itu butuh dilakukan identifikasi angkutan massal di semua kota. Bahwa satu angkutan massal itu dibutuhkan percontohan, DKI adalah satu kota paling representatif digunakan sebagai contoh," tuturnya.

Baca juga: Pekerja Ancam Mogok Kerja Bila MRT Jakarta Masih Ngotot Akuisisi Saham KCI

Lebih lanjut, Budi mengatakan, presiden juga meminta agar pemerintah daerah untuk melakukan studi terkait pembangunan angkutan massal perkotaan.

"Jakarta menjadi contoh, dan daerah-daerah lain mulai dengan studi. Tentu waktu dari pembangunam ini tergantung kemampuan finansial pemerintah dan pemerintah daerah," ucap Menhub Budi.

Baca juga: Soal Rencana Akuisisi KCI oleh MRT, KAI: Jangan Sampai Transaksi Melemahkan Perseroan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com