Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Pastikan Pengawasan Obat dan Makanan Dilakukan dari Tahap Produksi

Kompas.com - 16/01/2023, 16:03 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar Open House Expo Sistem Pengawasan Life Cycle Produk Obat Dan Makanan. Hal itu untuk mendorong kualitas dan standar produk di tingkat konsumen, serta memastikan konsumen memperoleh haknya atas kulitas dan kemanan produk yang dibeli.

Kegiatan ini turut menggandeng Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) dan PT Mayora Indah Tbk (Mayora).

Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mengajak generasi muda dan masyarakat untuk lebih mengetahui pengawasan obat dan makanan mulai dari pengembangan hingga menjadi produk aman dan bermutu.

Baca juga: Sido Muncul Mengapresiasi BPOM yang Menggelar Open House untuk Mengedukasi Masyarakat

"Open house ini berkolaborasi dengan industri sebagai mitra kami, sebagai upaya untuk mengedukasi ke masyarakat terkait obat dan makanan," ujar Penny dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (16/1/2023).

Penny mengungkapkan, dalam kegiatan ini BPOM ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa proses produksi obat dan makanan, dari Pre Market sampai dengan Post Market selalu dalam pengawasan untuk menjamin keamanannya untuk dikonsumsi masyarakat.

“Kegiatan edukatif semacam ini, selain untuk meningkat kepercayaan masyarakat, juga sebagai agen pengawasan Obat dan Makanan bagi komunitasnya. Sehingga diharapkan mendapat pengetahuan baru dan pengalaman menyenangkan, serta menjadi duta penyebaran informasi positif tentang BPOM, juga obat dan makanan,” jelasnya.

Baca juga: BPOM: Kosmetik Ilegal dan Tak Berizin Harus Dimusnahkan!


Penny mengatakan, tugas BPOM menuntut adanya multidisiplin ilmu dan keprofesian untuk membangun suatu sistem pengawasan obat dan makanan yang efektif. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi langkah sinergi BPOM dengan tiga pilar pengawasan yakni pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“BPOM bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat, dan media untuk memberikan perlindungan kesehatan masyarakat dan peningkatan daya saing bangsa melalui obat dan makanan aman,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Mayora Johan Muliawan mengatakan, kegiatan expo sangat penting untuk mengedukasi konsumen. Dia bilang, dengan pemahaman terhadap proses produksi dan hulu ke hilir, konsumen memiliki gambaran bagaimana keamanan produk makanan dan minuman olahan yang mereka konsumsi.

Baca juga: BPOM Ingatkan Bahaya Skincare Ilegal Bagi Konsumen dan Penjual

"Membuka proses produksi serta proses pengawasan oleh BPOM sebagai badan keamanan pangan negara, merupakan suatu upaya transparansi yang dilakukan oleh industri dan BPOM, yang tentunya berdampak pada meningkatnya kepercayaan konsumen," ujar Johan.

Ketua Gapmmi Adhi Lukman mengungkapkan, acara tersebut sangat penting sebagaisarana edukasi masyarakat terkait denganpengolahan makanan. Dengan begitu, masyarakat akan tau bagaimana proses dan standarisasi produk-produk yang dikonsumsi.

"Acara edukas semacam ini, mesti digelar lebih intensi lagi. Agar masyarakat juga mengetahui bahwa olahan makanan dan minuman yang mereka konsumsi melalui proses produksi dan pengawasan yang baik dan bermutu tinggi," tandasnya.

Baca juga: BPOM Ingatkan Bahaya Skincare Ilegal Bagi Konsumen dan Penjual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com