Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lamongan Salurkan BPJS Ketenagakerjaan kepada 8.000 Nelayan

Kompas.com - 28/01/2023, 22:00 WIB
Hamzah Arfah,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Guna memberi perlindungan serta rasa aman dan nyaman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan telah menyalurkan sebanyak 8.000 bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat nelayan, selama rentang 2022.

Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk asuransi perlindungan terhadap resiko besar, yang juga harus dihadapi nelayan pada saat berada di lautan. Sebab kecelakaan merupakan suatu hal yang tidak bisa diprediksi, termasuk bagi para nelayan ketika melaut mencari ikan dalam rangka menghidupi keluarganya masing-masing.

Bahkan terbaru, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan secara langsung kepada Muthoharoh yang merupakan istri dan ahli waris dari almarhum Teguh Raswanto (41), nelayan dari Desa Tunggul di Kecamatan Paciran, Lamongan, yang mengalami kecelakaan pada saat melaut mencari ikan dan meninggal dunia.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Buka Seleksi 3 Jabatan Staf Komite, Ini Kualifikasinya

"Almarhum telah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Lamongan, meninggal karena kecelakaan dan memiliki dua anak. Sehingga almarhum berhak mendapat santunan Rp217 juta. Semoga santunan dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan, dapat meringankan beban," ujar Yuhronur di sela memberi santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris, Jumat (27/1/2023).

Yuhronur lantas melanjutkan, dengan dimilikinya asuransi perlindungan jiwa dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan, tentu sangat memberikan manfaat bagi pekerja. Sebab asuransi perlindungan ini dibutuhkan, jika dikemudian hari terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan, maka keluarga yang nanti ditinggalkan dapat tetap terjamin keberlangsungan hidupnya.

"Namanya musibah ini kan tidak bisa diprediksi, datang atau tidaknya. Siapa juga yang ingin terkena musibah, tidak ada. Nah dengan asuransi ini, misalkan terjadi musibah kecelakaan, maka dapat membantu menjamin keluarga yang ditinggalkan. Apalagi, rata-rata pekerja dan nelayan pasti kepala keluarga," kata Yuhronur.

Baca juga: Di Tengah Badai PHK, BPJS Ketenagakerjaan Sebut Jumlah Penerima JKP Capai 9.794 Orang

Turut serta mendampingi Yuhronur pada saat menyerahkan santunan kepada ahli waris, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lamongan Dadang Setiawan. Di mana Dadang menyebut, almarhum telah mengikuti BPJS Ketenagakerjaan selama tiga bulan terakhir, melalui program yang diinisiasi oleh Yuhronur.

Dadang pun menjelaskan, besaran uang Rp217 juta yang disalurkan kepada ahli waris. Terdiri atas santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja sebesar Rp70 juta, ada juga untuk beasiswa sekolah bagi dua anak almarhum hingga jenjang perguruan tinggi dengan total maksimal Rp147 juta.

"Karena ini program dari Pak Bupati, saya sebagai Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lamongan, memang mengharap (santunan) diserahkan langsung oleh Pak Bupati kepada ahli waris," tutur Dadang.

Dadang menambahkan, keluarga almarhum selama ini tidak memiliki penagihan iuran lantaran ditanggung oleh Pemkab Lamongan. Sehingga pihak keluarga sempat kaget, karena merasa tiba-tiba menerima bantuan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Catat 6.095 Korban PHK Telah Mendapat Pekerjaan Kembali 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com