Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ditjen Perkebunan Kementan Dorong Generasi Muda Kembangkan Kopi Indonesia

Kompas.com - 10/02/2023, 19:14 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan terus berupaya mendorong dan mendukung generasi muda atau petani milenial agar menjadi pelopor pembangunan pertanian termasuk perkebunan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengajak generasi muda untuk ikut berpartisipasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam meningkatkan produktivitas perkebunan.

Hal itu, kata Andi, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang meminta sektor perkebunan untuk menghasilkan produk turunan perkebunan yang baru, bernilai tambah, dan berdaya saing.

“Ini penting dan perlu dilakukan untuk meningkatkan regenerasi petani di Indonesia dan sekaligus mengenalkan produk-produk turunan perkebunan Indonesia," ungkap Andi dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Di Indonesia, kopi kian diminati oleh pasar global. Banyak yang mencoba peruntungannya dengan menggeluti dunia usaha dengan mengandalkan kopi. Sebab, salah satu komoditas perkebunan ini memiliki daya tarik yang luar biasa.

Contoh generasi muda yang berkiprah dalam dunia kopi adalah Dimas Aji, Dianto, dan Amar. Ketiganya pun membuat produk Café DAB’COBEAN sejak 2021. Produk ini lahir saat ketiganya mengenyam ilmu di Kampus Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

Baca juga: Peluang Ekspor Kopi Tinggi, Kementan Ajak Petugas dan Petani Update Informasi Penanganan OPT

Ketiganya berani berinovasi dalam mengembangkan kopi. Langkah ini merupakan hal yang tepat meningat produk turunan kopi turut berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia,

“Kami termotivasi untuk meluncurkan produk Briket Ampas Kopi, karena briket merupakan bahan bakar yang sedang tren di masyarakat saat ini. Bahkan, menjadi salah satu produk ekspor yang berkualitas dan didorong oleh rasa penasaran kami untuk mengolah limbah ampas kopi dari hasil olahan minuman yang sangat melimpah,” jelas Dimas Aji.

Suplai biji kopi, lanjut Dimas, didapat langsung dari Kelompok Tani Karunia Caringin, Ciawi. Sementara itu, ampas kopi didapat dari sejumlah kedai kopi di Bogor.

“Produk dari Café DAD’COBEAN diantaranya ada kopi bubuk, minuman kopi, dan briket ampas kopi,” ucap Dimas.

Baca juga: Kementan Fokus Tuntaskan Arahan Presiden Tanam 1 Juta Batang Kelapa Sesuai Target

Salah satu bentuk kreatifitas yang dibuat oleh DAD?COBEAN adalah briket ampas kopi. DOK. Humas Kementan Salah satu bentuk kreatifitas yang dibuat oleh DAD?COBEAN adalah briket ampas kopi.

Dimas menjelaskan, daya tahan briket kopi bisa dibilang cukup lama, yakni sekitar 15-20 menit untuk pembakaran. Aroma yang dihasilkan juga tidak terlalu menyengat seperti briket lain.

“Reaksi dari para pecinta kopi terhadap produk briket kopi kami cukup baik dan sangat mendukung kami untuk mengembangkan produk ini agar cepat dipasarkan,” kata Dimas.

Dengan adanya briket kopi ini, kata dia, tentu memiliki dampak yang positif bagi usaha kopi dan dapat meningkatkan pendapatan karena telah menambah target konsumen.

“Semoga untuk ke depannya produk kami dapat segera di legalitasi agar kami dapat memasarkan lebih luas, bimbingan dari ahli untuk mendapatkan kualitas terbaik, diberi bantuan dalam mempublikasi ke berbagai kalangan masyarakat, serta menjadi produk andalan dari turunan kopi Indonesia,” harap Dimas.

Dianto mengungkapkan, untuk kopi bubuk dengan ukuran 100 gram hingga 1000 gram, sudah banyak dijual di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Yogyakarta, dan Palembang.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com