Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Tradisional Tumbuh Lebih Baik di Tengah Penerapan Peraturan Baru Unit Link

Kompas.com - 14/04/2023, 16:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) mengatakan, produk asuransi tradisional tumbuh lebih baik di tengah proses penerapan peraturan baru asuransi unit link.

Meskipun demikian, produk unit link disebut tetap akan menjadi produk andalan perusahaan asuransi, meski porsinya tidak sebesar dulu.

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) Wianto Chen menuturkan, penurunan produk asuransi unitlink tahun lalu disebabkan oleh adanya penurunan premi single premium.

Baca juga: Ingin Punya Asuransi Unit Link? Pahami Dulu Profil Risiko dan Kebutuhan

Sementara, penurunan produk unitlink tahun ini mungkin akan dipengaruhi oleh adanya pegeseran tingkah laku konsumen.

"Tahun 2023 itu mungkin unit link akan shifting sedikit di bawah 50 persen, sisanya tradisional. Meski perusahaan mengeluarkan produk unitlink, tapi proses penjualan (unitlink) tidak mudah," ujar dia dalam acara Sinarmas MSIG Life 38th Anniversary - The Launch of My Health Risk Score, Kamis (13/4/2023).

Ia menambahkan, komposisi produk di Sinarmas MSIG Life sendiri sampai dengan kuartal I-2023 didominasi oleh produk tradisional sebesar 70 persen.

Padahal, pada tahun lalu, produk unitlink masih mendominasi sebesar 75 persen dari segi perolehan premi.

"Rumus shifting itu kalau tidak siap dengan produk tradisional, nanti tidak bisa tampung," imbuh dia.

Baca juga: Sinarmas MSIG Life Luncurkan My Health Risk Score


Di sisi lain, Wianto bilang, perusahaannya juga akan mengeluarkan produk unitlink baru pada kuartal III-2023.

Rencananya, Sinarmas MSIG Life akan meluncurkan produk single premium, reguler premium, dan 6 asuransi tambahan (riders).

Ia berharap, dengan produk ini, persentase produk unitlink dapat tumbuh di dalam portofolio perusahaan.

"Mudah-mudahan setelah kita launch, itu akan bounce sedikit. Tapi perkiraan saya itu 50 banding 50. Kalau mau seperti dulu itu tidak mungkin, kalau di bawah 50 mungkin bisa," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com