JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki teman baik atau sahabat di kantor memang tidak ada salahnya. Namun demikian, perlu dipahami bahwa memiliki sahabat di kantor juga bisa memberikan dampak yang kurang baik.
Dikutip dari CNBC, Kamis (30/11/2023), dalam sebuah survei yang baru-baru ini digelar oleh Glassdoor, lebih dari 51 persen dari total pegawai dan 63 persen pegawai gen Z yang menjadi responden memiliki sahabat di kantor.
Mereka yang disurvei melaporkan beberapa manfaat kesehatan mental yang cukup penting dari memiliki sahabat di kantor, yakni dukungan dan kebahagiaan di tempat kerja merupakan dua manfaat utama, diikuti oleh pereda stres.
Baca juga: Sri Mulyani kepada Gen Z: Impian Kalian adalah Impian Indonesia...
Meskipun demikian saat menjalin hubungan persahabatan di kantor, Anda perlu ingat bahwa taruhannya berbeda, kata kepala ekonom Glassdoor, Aaron Terrazas.
“Pertemanan di tempat kerja tidak akan pernah sama dengan persahabatan di luar tempat kerja, dan penting untuk diingat bahwa Anda mungkin perlu terus bekerja dengan teman kerja bahkan setelah persahabatan tersebut memburuk,” kata Terrazas.
Berikut adalah dua potensi kerugian memiliki sahabat di kantor yang perlu dipahami.
Anda atau sahabat Anda mungkin menerima promosi jabatan dan diharapkan untuk mengelola satu sama lain. Menjalankan transisi tersebut bukanlah hal yang mudah, jelas Terrazas.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Gen Z Setelah Terima Gaji
Jika Anda dipromosikan menjadi atasan bagi sahabat Anda, sebaiknya segera atasi perubahan tersebut, saran Brandon Smith, terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
“Sebelum pengumuman atau setelah pengumuman, ajaklah mereka nongkrong dan luangkan waktu untuk membicarakannya,” tutur Smith.