Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi E-Commerce Minta Penetapan HPP Dikaji Lebih Dalam

Kompas.com - 30/11/2023, 17:17 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Executive Director Indonesian e-Commerce Association (idEA), Arshi Adini meminta penetapan harga pokok penjualan atau HPP per item dalam platform digital atau e-commerce dikaji lebih dalam.

Sebab, kata dia, penetapan tersebut harus melihat jenis produk dan kepentingan semua pihak, tidak hanya pelaku usaha.

"Wacana penetapan harga minimum berdasarkan harga pokok produksi atau HPP harus dikaji lebih dalam, karena mengenai mekanisme penetapan harga minimum untuk setiap jenis produk dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihaknya, jadi bukan hanya pelaku usaha tetapi konsumen," kata Arshi saat ditemui dalam diskusi "Menekan Dampak FOMO dalam Tren Belanja Online" di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Asosiasi E-Commerce Pastikan Lazada dan Shopee Sudah Tutup Layanan Impor

Executive Director Indonesian e-Commerce Association (idEA), Arshi Adini saat ditemui dalam diskusi Menekan Dampak FOMO dalam Tren Belanja Online di Jakarta, Kamis (30/11/2023).KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari Executive Director Indonesian e-Commerce Association (idEA), Arshi Adini saat ditemui dalam diskusi Menekan Dampak FOMO dalam Tren Belanja Online di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Arshi mengatakan, selain penetapan HPP, pemerintah juga perlu membahas terkait pengawasan kebijakan tersebut.

"Jadi ada penegakannya di lapangan," ujarnya.

Lebih lanjut, Arshi mengatakan, asosiasi siap berdiskusi untuk membahas penetapan HPP bersama pemerintah guna memberantas praktik predatory pricing.

"Kami selalu mendukung program pemerintah dan seluruh anggota kami yang patuh pada peraturan yang berlaku kami siap diskusi bersama untuk membahas mengenai risiko adanya predatory pricing ini," ucap dia.

Baca juga: Pemerintah Bakal Larang E-commerce Jual Barang di Bawah HPP, Bikin UMKM Merugi?

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenKop-UKM) Teten Masduki mengungkapkan, pemerintah berencana akan melarang platform digital untuk menjual produk di bawah harga pokok penjualan atau HPP per item.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com