Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zurich Targetkan Pendapatan dari Premi Asuransi Tumbuh "Double Digit" pada 2024

Kompas.com - 05/12/2023, 12:14 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Zurich Asuransi Indonesia menargetkan pendapatan premi pada 2024 tumbuh double digit. CFO Zurich Asuransi Indonesia Musi Samosir mengatakan, hingga saat ini penyumbang premi terbesar muncul dari pendapatan pada lini asurasi kendaraan.

“Harapan kita tahun ini bisa mempertahankan kinerja untuk 2023 dan memang aspirasi kita dengan kondisi ekonomi untuk 2024,” kata Musi di Jakarta, Senin (4/12/2023).

“Kita targetkan pertumbuhan double digit untuk pendapatan kita (premi), sampai tahun depan juga,” lanjutnya.

Baca juga: Kapan Masyarakat Butuh Produk Asuransi Unitlink?

Pada kuartal III-2023, Zurich Asuransi Indonesia mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 1,78 triliun atau naik 13 persen dibandingkan dengan kuartal III-2022 sebesar Rp 1,57 triliun.

Musi mengungkapkan, kontributor terbesar dari pendapatan Zuricah adalah dari kendaraan bermotor. Selain itu, lini bisnis asuransi kesehatan juga mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang 2023.

“Masih dari (asuransi) kendaraan bermotor (kontribusi), line bisnis terbesar kita proyeksinya sampai dengan 2024 sama line kendaraan bermotor tetap menjadi line of business terbesar kita,” ujar Musi.

Di sisi lain, asuransi kesehatan kita juga mengalami pertumbuhan positif. Zurich berfokus pada pengembangan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pasar, serta dilakukan juga dengan hati-hati untuk menjaga profitabilitas.

“Asuransi kesehatan kita juga tumbuh positif, yang menjadi perhatian kita adalah inflasi. Kita berfokus dari berbagai aspek di segi underwriting kita, untuk mengembangkan asuransi kita dengan hati-hati, untuk menjaga tingkat profitabilitas,” tambah dia.

Sepanjang 2023, Musi mengatakan bahwa total klaim mengalami kenaikan yang didorong oleh kinerja bisnis di awal tahun, seperti klaim banjir dan kebakaran.

“Ini sedikit banyaknya dampak inflasi, juga kita diskusikan. Kita akan me-review posisi kita di asuransi kesehatan ini, dan melakukan pengembangan di 2024. Kita tetap akan tumbuh dan kita lakukan dengan disiplin dan hati-hati,” ungkap Musi.

Di tahun depan, Zurich menargetkan lini bisnis asuransi kendaraan bermotor bisa mengalami kenaikan sesuai dengan target perusahaan. Asuransi perjalanan menjadi salah satu asuransi yang mencatat kinerja positif adalah asuransi travel seiring dengan restriction pandemi yang sudah dicabut. Demikian juga dengan properti yang juga akan tumbuh.

Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha Asuransi Purna Artanugraha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com