Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi Berkembang Pesat, Ini Kiat untuk Menguatkan Keamanan Cloud

Kompas.com - 11/12/2023, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era digital saat ini, teknologi cloud terus berkembang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan dan juga dalam berbagai sektor industri.

Salah satu sektor yang paling membutuhkan teknologi tersebut adalah BFSI (Banking and Financial Services Industry) alias perbankan dan jasa keuangan, terutama pada layanan keuangan digital.

Di Indonesia, penggunaan keuangan digital cukup masif. Bahkan, Bank Indonesia (BI) menyatakan keuangan digital yang inklusif membantu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia

Baca juga: Perkuat Literasi Keuangan Digital, Bank DKI Gandeng Pasar Jaya

Ilustrasi bank digital dalam ekosistem keuangan digital.SHUTTERSTOCK/POPTIKA Ilustrasi bank digital dalam ekosistem keuangan digital.

Inklusi keuangan digital memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, berinvestasi, hingga asuransi digital. Namun, kemudahan dari adanya digitalisasi tentu tidak luput dari tantangan.

Goutama Bachtiar, IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia menyampaikan, dalam lima tahun terakhir ada ancaman-ancaman yang mengintai keamanan siber, seperti phishing yang dilakukan untuk mendapatkan data pribadi seseorang, dan ransomware yakni enkripsi data dan informasi sehingga data dan informasi tersebut tidak dapat digunakan sepenuhnya oleh pemiliknya.

Ancaman keamanan siber ini tentunya harus ditanggapi dengan serius guna menjaga data dan informasi.

“Peretasan saat ini semakin banyak terjadi, dampaknya lebih signifikan dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi, dan para peretas tidak lagi bekerja sendiri. Satu dekade terakhir, semakin banyak sindikat peretas topi hitam (black-hat hacker) yang terbentuk," jelas Goutama dalam keterangan tertulis, Senin (11/12/2023).

Baca juga: BI Perkuat Pelindungan Konsumen dalam Layanan Keuangan Digital

"Mereka bergerombol dan melakukan aksinya bersama-sama. Hal ini harus ditanggapi secara serius dengan memperhatikan momentum vital dalam melindungi dan mengamankan data," imbuh dia.

Salah satunya adalah saat migrasi data baik dari on-premise ke cloud maupun dari penyedia layanan cloud ke penyedia layanan cloud lainnya (multi cloud environment).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com