Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Januari 2024, AP I Layani 5,5 Juta Penumpang di 15 Bandara

Kompas.com - 09/02/2024, 16:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (AP 1) melayani 5,5 juta penumpang di 15 bandara yang dikelola perusahaan sepanjang Januari 2024. Angka tersebut tumbuh 5 persen dibandingkan dengan Januari 2023 dengan capaian 5,2 juta penumpang.

“Pertumbuhan penumpang di awal tahun ini menjadi sinyal baik bagi perusahaan. Hal ini sekaligus meneruskan catatan positif yang terjadi sepanjang tahun 2023, untuk kemudian dilanjutkan di tahun 2024 ini," kata Direktur Utama AP1 MMA Indah Preastuty dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2/2024).

Indah mengatakan, untuk jumlah pergerakan pesawat, AP1 mencatat 46.597 pergerakan sepanjang Januari 2024 atau turun 7 persen jika dibandingkan periode Januari 2023 sebesar 50.075 pergerakan.

Baca juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Jadi Bandara Tersibuk AP I pada 2023

Ia mengatakan, dari total jumlah pergerakan penumpang pada Januari 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani jumlah pergerakan tertinggi, yakni sebanyak 1,8 juta pergerakan penumpang.

"Bandara Juanda Surabaya menduduki urutan kedua jumlah penumpang terbanyak dengan jumlah 1 juta pergerakan penumpang, disusul Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 775.000 pergerakan penumpang," ujarnya.

Sementara itu, Indah mengatakan, untuk pergerakan pesawat udara Januari 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani jumlah terbanyak dengan 12.045 pergerakan pesawat.

"Disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 7.784 pergerakan pesawat, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 6.208 pergerakan pesawat," tuturnya.

Baca juga: Benarkah Memperbanyak Pesawat Dapat Menurunkan Harga Tiket?

Pergerakan kargo

Indah mengatakan, pertumbuhan juga turut terjadi pada angka pergerakan kargo selama Januari 2024.

AP1, kata dia, mencatat sebanyak 44.738 ton kargo telah dilayani sepanjang Januari 2024, atau tumbuh 19 persen dibanding trafik kargo Januari 2023 yang mencapai 37.530 ton.

Ia mengatakan, untuk trafik kargo, urutan pertama bandara yang melayani angkutan kargo tertinggi adalah Bandara Sentani Jayapura dengan 13.099 ton kargo.

"Disusul Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 7.563 ton kargo, dan Bandara Juanda Surabaya dengan 6.258 ton kargo," kata dia.

Baca juga: Temuan KPPU, Tingginya Biaya Avtur Bikin Harga Tiket Pesawat Mahal

Sebagai informasi, Angkasa Pura I merupakan bagian dari Holding BUMN Aviasi Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal sebagai InJourney sebagai corporate brand, serta Subholding PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports

Angkasa Pura I mengelola 16 bandara baik secara langsung maupun tidak langsung di Indonesia, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

Kemudian Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo.

Selanjutnya, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, Bandara Sentani Jayapura, dan Bandara Hang Nadim Batam.

Baca juga: Menurunkan Tarif Tiket Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com