JAKARTA, KOMPAS.com - Dana darurat penting untuk dimiliki. Tujuan dana darurat adalah ketika ada kejadian tak terduga atau keadaan darurat, Anda tak perlu berutang.
Namun demikian, menabung dana darurat bisa sulit bagi sebagian orang. Inflasi, kenaikan harga, hingga besarnya pengeluaran membuat banyak orang makan tabungan atau menabung lebih sedikit.
Meski demikian, usahakan agar Anda menyisihkan sebagian penghasilan atau pendapatan untuk dana darurat. Dikutip dari CNET, Jumat (9/2/2024).
Baca juga: Sudah Punya Dana Darurat dan Asuransi, Apakah Tabungan Masih Penting?
Dana darurat tidak sama dengan rekening yang Anda gunakan sesekali untuk hal-hal yang tidak penting.
Dana darurat harus berupa cadangan biaya hidup selama beberapa bulan yang disimpan di rekening bank yang aman dan dapat diakses, yang hanya Anda tarik jika terjadi keadaan darurat.
Anda mungkin sudah memiliki rekening tabungan atau bahkan dana khusus untuk menabung uang muka rumah atau liburan. Namun, dana darurat adalah jaring pengaman dalam situasi genting.
“Pengeluaran yang tidak direncanakan dapat terjadi kapan saja, dan tidak ada yang membantu Anda tidur lebih nyenyak di malam hari selain mengetahui bahwa Anda memiliki sejumlah uang yang disisihkan untuk berjaga-jaga,” kata Greg McBride, kepala analis keuangan di Bankrate.
Baca juga: Di Mana Sebaiknya Menyimpan Dana Darurat agar Tak Dipakai Sembarangan?
Mungkin sulit untuk memikirkan kemungkinan keadaan darurat medis atau PHK, namun mengetahui bahwa Anda memiliki uang jika membutuhkannya juga merupakan hal yang melegakan.