Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras Premium Mulai Kosong di Toko Ritel Modern

Kompas.com - 09/02/2024, 19:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk beras premium mulai kosong di beberapa ritel modern di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di salah satu Alfamart kawasan Slipi, Jumat (9/2/2024),  pada bagian rak beras hanya tersedia beras merah saja.

Rini, salah satu karyawan Alfamart tersebut mengatakan, kosongnya beras premium di outlet tersebut sudah terjadi sejak 4 hari yang lalu. Ia menyebut hal itu lantaran stok beras di gudang Alfamart juga kosong 

“Iya yang ada beras merah saja. Karena dari gudangnya enggak ada lagi. Sudah 4 hari enggak ada,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Pengamat soal Impor Pangan: Bukan Hanya Beras, Garam Pun Impor

Masih di kawasan Slipi, Kompas.com juga mengecek beras prium di Indomaret. Namun produk beras premium juga kosong. Di dalam rak beras hanya tersedia beras merah kemasan 2 kilogram.

Salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, hampir seminggu stok beras premium di sana tak terisi. 

“Enggak tahu ya tapi memang sudah seminggu enggak ada. Kayaknya memang lagi kosong,” kata karyawan Indomaret tersebut.

Baca juga: Bapanas Pastikan Hanya Bansos Pangan yang Disetop, Beras SPHP Tetap Diguyurkan

Kompas.com lantas mengecek hal serupa ke Superindo. Berdasarkan pantauan, stok beras di Superindo lebih banyak dibandingkan stok beras di Alfamart dan Indomaret sebelumnya.

Mayoritas rak beras di Superindo terisi hanya beras merah dengan berbagai merek. Sementara sisanya hanya beras pulen kemasan 3 kilogram, dan merek lainnya. 

Ihwal itu, Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey tak menampik bahwa peritel mulai kesulitan mendapatkan stok beras. 

Baca juga: Antisipasi Kecolongan Harga Beras

“Memang saat ini, peritel mulai kesulitan mendapatkan suplai beras tipe premium lokal dengan kemasan 5 kilogram, keterbatasan suplai beras tersebut disebabkan saat ini belum masa panen yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan bulan Maret 2024,” ujarnya. 

Selain itu, peritel juga belum mendapatkan distribusi beras merek SPHP milik pemerintah yang membuat rak-rak beras di ritel modern kosong. 

Roy menilai, jika kondisi ini tidak bisa ditangani bisa membuat kelangkaan pada beras sehingga harga beras makin melambung. 

“Ketidakseimbangan antara supply dan demand inilah yang mengakibatkan kenaikan harga," kata dia.

Baca juga: Kala Bansos Pangan Tak Dapat Redam Harga Beras...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com