Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Resmi Dihapus dari PSN

Kompas.com - 12/02/2024, 11:25 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait nasib proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya pasca dihapus dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menegaskan, perencanaan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya tetap akan dilanjutkan pemerintah meski dihapus dari daftar PSN.

Sebab, proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini masih ada dalam perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Dalam perencanaan di Bappenas masih ada rencana ini," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Pastikan Studi Kereta Cepat Tetap Jalan

Hanya saja, kata Adita, pelaksanaan proyek ini tidak mendapatkan fasilitas PSN alias dilaksanakan dengan skema reguler.

Adapun proyek yang masuk dalam daftar PSN akan mendapatkan sejumlah fasilitas khusus dibandingkan proyek reguler, seperti percepatan perizinan, prioritas percepatan penyiapan proyek, dan penyederhanaan birokrasi.

"Dihapus dari PSN bukan berarti dihapuskan, tapi tidak masuk dalam proyek-proyek yang mendapat perlakukan sebagai PSN," ucapnya.

Kendati demikian, dia enggan menjelaskan progres terakhir perencanaan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Yang jelas, kelanjutan proyek ini masih perlu dibahas lintas sektoral.

"Terkait tindak lanjutnya harus dibahas lintas sektoral dengan koordinasi dari Kemenko Marvest bersama Bappenas," tuturnya.

Baca juga: Rangkaian Kereta Cepat dan KRL Sama-sama Dipasok CRRC, Ini Kata KCIC

Alasan Dihapus dari PSN

Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan 12 proyek infrastruktur dari daftar PSN lantaran pembangunan proyek-proyek tersebut tidak kunjung menunjukan kemajuan.

Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian Suroto mengatakan, pemerintah telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk membahas 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN tersebut.

Oleh karenannya, pemerintah berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk tidak lagi menetapkannya sebagai PSN.

"Memang kemarin sampai dengan Semester II-2023 kelihatannya belum berprogres, sehingga kemarin diusulkan dari kementerian teknisnya dan sudah mendapatkan arahan pak presiden untuk dapat dikeluarkan dari daftar PSN," ujar Suroto dalam media briefing di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Lebih lanjut Suroto bilang, pemerintah pun telah menetapkan ketentuan terkait penghentian 12 PSN tersebut. PSN itu tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2023.

Adapun dari daftar 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya ialah proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca juga: Cara Refund Tiket Kereta Cepat Whoosh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com