JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membantah adanya aksi penodongan yang dilakukan sopir taksi online kepada penumpang Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung.
Kabar ini mencuat di media sosial X atau Twitter dari unggahan akun @de_atar****. Akun tersebut menyebut aksi penodongan ini ramai dibicarakan di WhatsApp grup miliknya.
"Di grup WA rame banget soal orang yg ditodong pisau di stasiun tegalluar trus di peras 20jt ???? Gatau bener apa gak tapi emang itu stasiun di antah berantah banget sih," tulis akun X @de_atar****.
Baca juga: Jalan Akses Tol KM 1+842 Stasiun Halim Tak Kunjung Dioperasikan, KCIC: Masih Tunggu Pengujian
Raka pun memesan taksi online untuk menuju rumahnya dari stasiun namun tidak kunjung mendapatkan taksi online.
Akhirnya dia memutuskan untuk berjalan ke parkiran ujung keluar dari area stasiun agar lebih mudah mendapatkan taksi online.
Tak menunggu waktu lama, dia pun mendapatkan taksi online. Namun sopir taksi online tersebut membatalkan pesanannya.
Baca juga: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Pastikan Studi Kereta Cepat Tetap Jalan
Kemudian dia pun memesan taksi online lagi. Belum sempat dia menemukan taksi online baru, tiba-tiba ada mobil yang mendatanginya dan menanyakan namanya.
"Raka yg batre hp sudah lowbat dan badan sudah lelah, tidak lagi berpikir panjang utk cross check no polisi dan nama driver gocar tsb," jelas tulisan pada tangkapan layar WhatsApp yang dibagikan.