Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Furnitur Rumah dan Perkantoran di IKN Diisi Produk Dalam Negeri

Kompas.com - 27/02/2024, 17:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan furnitur hunian dan perkantoran di Ibu Kota Nusantara (IKN) diisi menggunakan produk-produk dalam negeri.

Teten mengaku sudah melakukan lobi ke Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) untuk ikut berperan dalam pembangunan IKN.

"Ini penting ya, IKN diisi oleh produk-produk dalam negeri, dan Asmindo saya ikut lobi ke IKN," kata Teten saat ditemui Vivere Hotel, Serpong, Tangerang, Selasa (27/2/2024).

"Kan furnitur kantor, perumahan, itu besar," sambungnya.

Baca juga: Pekerja Diberikan Insentif, Pembangunan IKN Tahap Pertama Dipastikan Rampung Sesuai Target

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) Dedy Rochimat mengatakan, pihaknya secara bertahap tengah menyiapkan kebutuhan furnitur di IKN.

Ia mengatakan, para pengusaha lokal sudah diminta untuk membuat mock up (model desain) furnitur agar dapat dilihat secara langsung.

"Mereka punya perumahan ASN, perkantoran, rumah menteri, kementerian, kan akan pindah kesana. Kita berusaha sebaik-baik mungkin, ini masih berproses, karena ini kan jangka panjang," kata Dedy.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan, pelaku usaha lokal memiliki semua furnitur yang berkualitas untuk diisi ke hunian dan perkantoran di IKN.

Baca juga: PUPR Gelontorkan APBN Rp 68,57 Triliun untuk Bangun Sarana Prasarana Dasar IKN

"Kita akan bantu untuk membantu bagaimana supaya men-deliver dengan baik," ucap dia.

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha, bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo).

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mebel dan kerajinan dalam negeri guna mendukung pembangunan IKN.

Wakil Ketua Otorita IKN Dhony Rahajoe menuturkan, mebel yang dibuat bukan hanya berkualitas dan berdaya saing.

Mebel tersebut juga harus memenuhi kriteria IKN yang akan menjadi Smart and Sustainable Forest City.

Baca juga: Groundbreaking Kelima di IKN Dilaksanakan Pekan Ini, Ada Kantor Bank Mandiri dan BRI

“Mebel yang diproduksi harus secara ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat diterima. Karena gedung yang ada di IKN harus secara dominan pohon bukan beton,” ujar Dhony dalam sambutannya, saat kesepakatan berlangsung di salah satu Gedung milik Vivere Group, Tangerang, Senin (5/1/2024).

Kesepakatan disahkan dengan penandatanganan kerja sama yang diwakili oleh Boyke P Soebroto selaku Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) dan Dedy Rochimat selaku Ketua Umum Asmindo.

Adapun kerja sama ini bertujuan untuk mendukung usaha mebel dan kerajinan dalam negeri agar tidak kalah bersaing dengan barang impor.

Serta menghasilkan mebel yang berkualitas terutama untuk pengadaan fasilitas yang mendukung pembangunan IKN.

Baca juga: Jumlah Penduduk Tidak Dibatasi 2 Juta Orang, Akankah IKN Sepadat Jakarta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com