Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra Asri Bakal Bangun Pabrik Soda Api Tahun Ini

Kompas.com - 01/03/2024, 12:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Pacific Tbk atau Chandra Asri Group akan melakukan ekspansi bisnis dengan membangun pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) pada 2024 ini.

Bisnis ini akan dijalankan melalui anak usahanya yakni PT Chandra Asri Alkali (CAA). Pabrik ini diproyeksikan mampu memproduksi 400.000 ton soda kaustik atau soda api dan 500.000 ethylene discloride (EDC) per tahun.

Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group Edi Riva’i mengungkapkan, pabrik CA-EDC ini akan mendukung hilirisasi rantai nikel yang menjadi komponen penting dalam industri kendaraan listrik.

Baca juga: Garap Bisnis Infrastruktur, Chandra Asri Group Bidik Stabilisasi Laba

Tak hanya itu, produk yang dihasilkan pabrik tersebut juga berguna untuk industri kertas, keramik, dan smelter.

"Saat ini Chandra Asri sedang menyiapkan untuk FDI (final investment decision) pabrik CA-EDC ini," kata dia dalam Media Workshop Hilirisasi Pada Sektor Industri Kimia dan Peran Sektor Infrastruktur, Kamis (29/1/2024).

Ia menambahkan, nantinya produk dari pabrik baru ini yang berupa soda kaustik akan mampu memenuhi permintaan domestik dan luar negeri.

Permintaan domestik akan memerlukan soda kaustik utnuk kebutuhan industri sabun, detergen, alumina, nikel.

Adapun, permintaan ekspor akan diperlukan untuk industri alumnia dan pengolahan air.

Edi menuturkan, soda kaustik mengalami kekurangan di seluruh Asia Tenggara. Indonesia sendiri diperkirakan mengalami defisit hingga 462.000 ton pada 2026.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sumber Daya Manusia dan Hubungan Korporat Chandra Asri Group Suryandi mengungkapkan, pembangunan pabrik soda kaustik ini paling lambat akan dimulai pada semester II-2024.

"Masa konstruksi kurang lebih 2 tahun, 26-30 bulan, yang kalau dimulai semester II kurang lebih 2027 baru selesai," ucap dia.

Baca juga: Pabrik Amonium Nitrat Bontang Bisa Kurangi Ketergantungan Impor

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Chandra Asri Group juga telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai 400 juta dollar AS untuk tahun ini.

Sebanyak 300 juta dollar AS dari anggaran belanja modal tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik soda kaustik tersebut.

Adapun, sebanyak 100 juta dollar AS akan digunakan untuk perawatan pabrik dan kegiatan operasional lainnya.

Secara keseluruhan, pembangunan pabrik soda kaustik tersebut diperkirakan akan menelan biaya mencapai 1 miliar dollar AS.

Baca juga: Jokowi: Pabrik Amonium Nitrat Bontang Dorong Kemandirian Pangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com