Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan DPR, Zulhas Ungkap Alasan Harga Beras Naik dan Harus Impor

Kompas.com - 13/03/2024, 17:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas mengatakan, kenaikan harga beras di awal Ramadhan disebabkan adanya fenomena El Nino yang membuat masa tanam dan panen mundur di 2024.

Zulhas mengatakan, mundurnya masa tanam dan panen 2024 membuat stok beras lokal menipis sehingga harga beras naik.

"Musim tanamnya bergeser, jadi harusnya kita Januari-Februari sudah panen raya, nah ini panen rayanya mundur kira-kira sekarang sudah tapi belum masuk panen raya kemungkinan April dan Mei jadi panen rayanya April dan Mei," kata Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR secara virtual, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Mentan Siapkan Strategi untuk Amankan Pasokan Beras Juni - Oktober 2024

Ilustrasi beras. SHUTTERSTOCK/GOLVR Ilustrasi beras.

Zulhas mengatakan, menipisnya stok beras produksi dalam negeri ini juga menjadi alasan pemerintah memutuskan impor beras.

Ia mengatakan, stok beras impor nantinya akan digunakan untuk melakuka intervensi lonjakan harga beras lokal di pasaran.

"Akibatnya pemerintah melakukan langkah cepat, kita impor beras, besarnya tahun lalu 3 juta ton, izinnya hampir 3 juta ton, tahun ini kita sepakat juga hampir 3 juta," ujarnya.

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, melalui importasi beras, Bulog dapat menggelontorkan beras SPHP dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Langkah ini, kata dia, dapat menjaga stabilitas harga beras di pasar.

Baca juga: Istana Bingung Harga Beras di Cipinang Turun, di Warung Masih Mahal

"Oleh karena itu, pasar dibanjiri oleh Bulog beras SPHP, dan beras medium yang harganya dijamin pemerintah SPHP itu harganya Rp 11.000 per kg ada terus, beras medium harganya Rp 14.000 per kg," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com