Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Potensi Pertumbuhan Asuransi Syariah di Tengah Isu Merger

Kompas.com - 20/03/2024, 10:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi pertumbuhan asuransi syariah akan lebih besar dengan adanya beberapa bank syariah besar yang dikabarkan akan terbentuk di tahun-tahun mendatang.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Rudi Kamdani mengatakan, kehadiran bank syariah dengan ukuran yang besar baik karena akan menambah pilihan kanal distribusi untuk produk asuransi syariah.

"(Masyarakat) bisa mengakses asuransi, inklusinya lebih bagus dong. Kan banyak kan, jadi di mana saja bisa pilih syariah," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Selasa (19/4/2024).

Baca juga: Asuransi Syariah Terbaru Sun Life Sasar Nasabah CIMB Niaga

Ia menambahkan, dengan banyaknya bank syariah masyarakat akan lebih teredukasi tentang layanan keuangan syariah.

Dengan sendirinya, inklusi untuk asuransi syariah juga akan tumbuh karena masyarakat lebih mudah menemui layanannya.

"Kembali lagi, literasinya bagaimana. Kuncinya salah satu adalah bagaimana meningkatkan literasi itu," imbuh dia.

Baca juga: Tips agar Klaim Asuransi Syariah Berjalan Lancar

Saat ini, banyak unit usaha asuransi syariah juga telah memiliki kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengenalkan produk asuransi syariah.

Adapun tantangan yang dihadapi adalah cara membuat literasi tersebut terus berkesinambungan.

"Di AASI sendiri, kalau melakukan literasi itu harus berkesinambungan, jangan sifatnya timbul tenggelam," terang dia.

Baca juga: Tiga Pesan Wapres untuk Industri Asuransi Syariah

Lebih lanjut, ekosistem asuransi syariah secara umum juga perlu mendapatkan dukungan ekosistem industri.

Sebagai ilustrasi, ia menuturkan, misalkan ada sebuah sukuk yang memiliki underlying asset, harapannya terdapat aturan yang memungkinkan aset tersebut diasuransikan dengan menggunakan asuransi umum syariah.

"Asetnya tersebut diasuransikan tidak? Kalau diasuransikan, asuransinya asuransi apa? (Asuransi umum syariah atau umum konvensional," tandas dia.

Baca juga: Asuransi Syariah: Preminya Seharga Semangkuk Bakso dan Lebih Murah dari Biaya Pulsa Bulanan

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap pemisahan unit usaha syariah (UUS) perbankan akan memunculkan 2-3 bank lain yang memiliki ukuran sama dengan Bank Syariah Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan, pemisahaan usaha atau spin off tersebut dilakukan dalam rangka untuk menjalin konsolidasi.

"Saya itu ingin melihat akan ada 2-3 bank lain yang minimal seukuran BSI. Oleh karena itu apa pun yang akan dilakukan dalam konteks spin off pasti dilakukan dalam konteks konsolidasi," kata dia.

Baca juga: OJK Targetkan Aturan Spin Off Asuransi Syariah Rampung Bulan Depan

Ia menambahkan, industri perbankan syariah dapat berjalan dengan tidak sehat ketika ada salah satu bank memiliki ukuran yang terlampau besar.

Munculnya beberapa bank syariah besar akan memunculkan persaingan yang sehat di antara bank syariah tersebut.

Dalam jangka panjang, adanya beberapa bank syariah berukuran besar akan membantu persaingan bank syariah dan bank konvensional di kemudian hari.

Baca juga: Zurich Indonesia Klaim Laba Meningkat, Premi Asuransi Syariah Melejit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com