Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indocement Raup Laba Bersih Rp 1,95 Triliun pada 2023, Naik 5,9 Persen

Kompas.com - 26/03/2024, 08:24 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan laba bersih Rp 1,95 triliun sepanjang 2023. Capaian itu tumbuh 5,9 persen dibandingkan laba tahun 2022 yang sebesar Rp 1,84 triliun.

Kinerja tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan neto yang mencapai Rp 17,94 triliun pada tahun lalu, tumbuh 9,9 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 16,32 triliun.

Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan, kinerja positif itu seiring pula dengan kenaikan suku bunga secara keseluruhan pada 2023, dan beban pajak penghasilan yang tetap sama yakni minus Rp 446,1 miliar atau naik 0,2 persen dari periode sebelumnya yang minus Rp 446,9 miliar.

Baca juga: Laba Bersih Bank Jago Melonjak 355 Persen Sepanjang 2023

"Jadi dari angka di atas, laba tahun berjalan meningkat 5,9 persen dari Rp 1,84 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1,95 triliun pada tahun 2023," ujarnya dalam konferensi pers di Wisma Indocement, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Adapun pendapatan emiten semen ini tumbuh didorong penjualan yang naik 10 persen atau 1,7 juta ton menjadi sebanyak 19,3 juta ton di 2023 dari tahun sebelumnya sebanyak 17,5 juta ton.

Secara rinci, volume penjualan semen dalam negeri secara keseluruhan tercatat sebesar 18,8 juta ton, meningkat 8,6 persen atau sekitar 1,5 juta ton dibandingkan sebelumnya yang sebesar 17,2 juta ton.

Christian bilang, volumen penjualan tersebut mencakup volume setahun penuh dari operasi di Maros, Sulawesi Selatan, serta ditambah volume satu bulan pada Desember 2023 dari operasi di Grobogan, Jawa Tengah. Lantaran, akuisisi PT Semen Grobogan baru rampung pada 1 Desember 2023.

"Total pangsa pasar semen dalam negeri kami pada 2023 sebesar 27,3 persen, dengan Pulau Jawa 33,9 persen dan luar Pulau Jawa 20,5 persen," ungkapnya.

Sementara itu, untuk penjualan di luar negeri, kinerja ekspor Indocement naik 89 persen menjadi sebanyak 579.000 ton di 2023 dari tahun sebelumnya yang mencapai 306.000 ton.

Seiring dengan penjualan yang meningkat, beban operasional perseroan pun naik 8,8 persen menjadi sebesar Rp 3,6 triliun sepanjang 2023 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,3 triliun.

"Hal ini disebabkan oleh peningkatan volume penjualan dan peningkatan biaya terkait perluasan operasi di Maros dan Grobogan," kata Christian.

Baca juga: Sempat Diboikot, Laba Bersih Induk Merek Zara Tumbuh 30,3 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com