Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menabung Sesuai Usia

Kompas.com - 04/04/2024, 18:38 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menabung bukanlah hal yang hanya penting untuk dilakukan pada saat sudah mapan.

Bahkan sejak usia belia, memahami arti penting menabung dan mengelola keuangan dengan bijak akan membantu menciptakan fondasi yang kuat untuk masa depan yang stabil secara finansial.

Dikutip dari US News, Kamis (4/4/2024) berikut beberapa tips menabung yang perlu diperhatikan di setiap tahapan usia:

Baca juga: Kapan Sebaiknya Mulai Menabung untuk Anak?

1. Sebelum usia 20

Pada usia muda, penting untuk mulai mengelola keuangan dengan bijak. Mulailah dengan membuat anggaran sederhana yang mencantumkan pendapatan dan pengeluaran bulanan untuk memahami bagaimana uang digunakan.

Selanjutnya, alokasikan sebagian kecil dari pendapatan bulanan anda untuk dibuat sebagai dana darurat. Dana ini akan menjadi penyelamat saat menghadapi keadaan darurat tak terduga.

Selain itu, jika memungkinkan, mulailah berinvestasi sejak dini meskipun dengan jumlah kecil. Waktu adalah aset yang berharga dalam investasi, sehingga semakin cepat memulai, semakin besar potensi pertumbuhan investasi.

2. Usia 30-an

Pahami komponen keuangan kunci seperti asuransi, investasi, dan rencana pensiun. Ini mencakup mempelajari jenis-jenis asuransi yang tersedia, cara kerja investasi, dan bagaimana merencanakan pensiun yang stabil.

Selain itu, bangunlah skor kredit yang baik, karena hal ini penting untuk mendapatkan pinjaman di masa depan seperti pinjaman rumah atau mobil. Pastikan untuk membayar tagihan tepat waktu dan hindari hutang yang tidak perlu.

3. Usia 40-an

Pada usia ini, penting untuk merencanakan masa depan dengan mempertimbangkan asuransi jiwa dan cacat untuk melindungi keluarga, serta memikirkan pendanaan pendidikan bagi anak-anak jika memilikinya.

Selain itu, mulailah meningkatkan kontribusi anda ke rencana pensiun untuk mengejar ketinggalan dan memastikan kenyamanan finansial saat pensiun.

Baca juga: Simak, Cara Menabung untuk Membeli Rumah

4. Usia 50-an

Pada usia 50-an, fokuslah pada pengurangan utang sebanyak mungkin karena semakin sedikit utang yang dimiliki saat pensiun, semakin baik keadaan keuangan.

Dengan meningkatkan tabungan pensiun, maka keamanan finansial kamu akan lebih kuat lagi di masa pensiun.

5. Usia pensiun

Pada masa pensiun, cobalah untuk mengevaluasi sumber pendapatan pensiun, termasuk pensiun dari pekerjaan, tabungan pribadi, dan manfaat sosial.

Buatlah rencana pengeluaran yang bijaksana agar dana cukup untuk memenuhi kebutuhan sepanjang masa pensiun.

Baca juga: Simak, Strategi Menabung yang Menarik dan Mudah Dipahami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com