Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produktivitas Pertanian Kabupaten OKI Diyakini Meningkat

Kompas.com - 08/04/2024, 10:44 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tambahan alokasi kuota pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian disambut baik oleh semua pihak.

Salah satunya yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sahrul. Dengan tambahan tersebut, Sahrul optimistis pertanian di Kabupaten OKI akan mengalami peningkatan produktivitas.

"Kami menyambut baik atas penambahan kuota pupuk bersubsidi oleh Bapak Menteri Pertanian RI. Atas nama petani, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri Pertanian RI yang selalu memberikan solusi terbaik bagi petani," kata Sahrul dalam siaran persnya, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Pupuk Kaltim Berangkatkan 280 Peserta Mudik Gratis Asal Bontang dan Samarinda

Sahrul berharap bertambahnya alokasi kuota pupuk subsidi dapat memenuhi kebutuhan petani dalam rangka rangka peningkatan produksi dan provitas, khususnya padi.

"Dengan adanya penambahan pupuk ini, diharapkan adanya tambahan produksi dari yang sebelumnya 600 ribu ton GKG menjadi 700.000 ton GKG," ujar Sahrul.

Dalam hal penebusan pupuk subsidi, Sahrul menyebut akan segera melakukan update eRDKK. Hal itu penting agar tak ada satu petani pun yang tertinggal.

Selain itu, data petani di lapangan sangat diperlukan agar tak terjadi kesalahan distribusi. 

Baca juga: Realisasi Serapan Gas Murah ke Industri Pupuk Terus Turun, Kenapa?

"Kita akan lakukan update RDKK sesegera mungkin. Sosialisasi akan dilakukan secara massif, update simluh dan komitmen dari produsen, distributor sampai pengecer," tutur Sahrul.

Sahrul juga berkomitmen akan melakukan pengawalan langsung kepada petani agar mereka dapat menebus pupuk subsidi saat mereka membutuhkannya.

"Untuk pembiayaan, kita tetap memfasilitasi petani dengan program KUR Pertanian. Sebagai perlindungan atas usaha tani padi, kita tetap menyarankan agar para petani ikut dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," jelas Sahrul.

Baca juga: Pupuk Organik Sudah Disubsidi Pemerintah, Kuotanya 500.000 Ton

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, alokasi pupuk subsidi tahun 2024 mendapat penambahan anggaran senilai Rp 28 triliun sehingga total menjadi Rp 54 triliun, demi peningkatan produktivitas pertanian dalam negeri sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.

Penambahan tersebut merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga sejumlah menteri terkait termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dengan penambahan anggaran tersebut, maka alokasi pupuk mencapai 9,5 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat Menteri Keuangan Nomor S-297/MK.02.2024.

Baca juga: Pengamat Politik Al Azhar: Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com