Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Rasio Pajak 11,8-12,4 Persen

Kompas.com - 20/05/2019, 14:49 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali meningkatkan rasio pajak pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), walaupun tak signifikan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pemaparannya di depan anggota DPR dalam Rapat Paripurna mengatakan, pemerintah bakal mendorong peningkatan tax ratio 2020 dalam kisaran 11,8 persen hingga 12,4 persen.

Menkeu menjelaskan, beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk menggenjot penerimaan negara tersebut melalui reformasi perpajakan dengan terus merespon perkembangan ekonomi.

Selain itu, pemerintah juga bakal mendorong daya saing investas dan ekspor melalui pemberian insentif fiskal untuk memerbaiki keseimbangan eksternal.

"Berbagai kebijakan tersebut dihadapkan mampu mendorong peningkatan tax ratio 2020 hingga mencapai 11,8 persen - 12,4 persen terhadap PDB," jelas Sri Mulyan di Jakarta, Senin (20/5/2019).

Sebagai informasi, pada tahun 2018 lalu, realisasi rasio pajak yang berhasil dicapai pemerintah sebesar 11,5 persen. Adapun target rasio perpajakan tahun ini mencapai 12,2 persen.

Sri Mulyani menilai, target rasio perpajakan tersebut masih realistis. Menurutnya, kisaran yang cukup lebar dengan batas bawah sebesar 11,8 persen sementara batas atas sebesar 12,4 persen.

Batas bawah dari target rasio pajak tersebut masih sama dengan performa perpajakan Indonesia saat ini.

"Jadi kita tentu berharap bahwa kemampuan di dalam penerimaan perpajakan kita akan tetap positif," ujar dia.

Sri Mulyani menambahkan, ada beberapa hal yang masih harus dipertimbangkan untuk menentukan target pasti dari rasio pajak pada 2020 mendatang.

Misalnya saja adanya perubahan standar dari pengenaan cukai, serta neraca perdagangan dalam negeri pada April 2019 yang mengalami defisit hingga 2,5 miliar dollar AS.

"Jadi kita akan lihat dari sisi risiko ini di kuartal-II nanti. Nanti dalam pembahasan selama dua bulan ke depan kita akan semakin mmbentuk titik kesepakatan sebelum kita taungkan di nota keuangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com