Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Ungkap Sisi Negatif "Tol Langit" Palapa Ring, Apa Itu?

Kompas.com - 31/10/2019, 18:35 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan kehadiran infrastruktur jaringan serat optik Palapa Ring atau "Tol Langit" memiliki sisi negatif.

Tol langit merujuk pada Palapa Ring, infrastruktur internet yang terdiri atas kabel optik, microwave, dan menara BTS 4G, yang telah diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo mengatakan, hadirnya tol langit tersebut akan membuat masyarakat pedesaan terkena shock culture atau seperti terjangkit kecanduan internet.

Ini satu hal sisi negatif dari terbangunnya infrastruktur internet di Indonesia.

"Persoalan-persoalan yang ada di masyarakat memang ada situasi masyarakat terjadi shock culture. Habis waktu karena ini kita tahan pegang handphone kalau lebih tujuh menit sudah keterusan," kata Widodo di Gedung Kominfo, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Baca juga: Palapa Ring, Tol Langit Harapan Masyarakat Indonesia Timur

Menurut Widodo, kecanduan akan internet itu bisa membuat masyarakat semakin tidak produktif. Apalagi, jika kecepatan internet akan semakin baik dan masyarakat menjadi semakin banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif.

"Ini harus kita geser. Kalau tidak masyarakat bisa malas, tidak produktif. Ini tantangan yang bagi Kominfo. Karena ini pisau kan, bisa untuk positif dan negatif fasilitas ini. Kita dorong agar tidak digunakan negatif," tambah dia.

Dia menerangkan, guna meminimalisasi dampak buruk itu, Kominfo telah punya program untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap teknologi digital bernama Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

Lewat program KIM masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk mendorong profuktivitasnya.

"Jadi ini jadi tantangan buat masyarakat kembangkan inovasi dan kreativitiasnya. Ini bagian supaya apa yang sudah dibuat tidak disalahgunakan. Ini tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai ekonomi, tapi juga ke-rekatan dalam medsos (media sosial). Ini perlu dibangun," jelasnya.

Baca juga: Ibu Kota Baru di Kaltim, Menkominfo Sebut Perlu Palapa Ring Khusus Kalimantan

Diketahui, Palapa Ring saat ini telah menjangkau sebanyak 514 kabupaten/kota telah terkoneksi, di seluruh 34 provinsi. Saat ini, ada 171 juta lebih atau 64,8 persen penduduk Indonesia yang sudah menggunakan internet. 

Presiden Joko Widodo meresmikan proyek jaringan serat optik Palapa Ring, dalam sebuah acara di Istana Negara, Senin (14/10/2019). Proyek ini terdiri dari tiga paket, yakni barat, tengah dan timur.

Ia menilai hadirnya proyek Palapa Ring ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah.

"Yang paling berat dan agak mundur memang bagian timur. Medannya berat, dan tidak semua di papua pakai fiber optik. Banyak yang pakai antena besar, microwave," kata Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com