Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Tak Rugi, Begini Strategi Investasi Jangka Pendek

Kompas.com - 15/02/2020, 09:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Investasi memang memiliki risiko, di mana Anda bisa saja mengalami kerugian ketika menjalankannya di dalam keuangan. Hal ini dirasakan oleh semua investor, bahkan investor yang sudah malang-melintang di dalam dunia investasi sekalipun.

Kerugian jangka pendek yang terjadi di dalam investasi merupakan hal yang umum, terutama untuk para investor pemula. Namun hal ini justru kerap jadi kekhawatiran panjang bagi para investor.

Sehingga membuat mereka mengambil berbagai keputusan secara emosional di dalam investasi yang mereka miliki. Lalu, apakah Anda termasuk tipe investor yang seperti ini?

Implikasi negatif di dalam investasi memang perlu dicermati dengan baik, namun bukan berarti Anda harus mengkhawatirkannya secara berlebihan. Kerugian jangka pendek yang terjadi harus Anda sikapi dengan bijak, sehingga bisa mengambil berbagai langkah tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Biar tak rugi, pahami cara berinvestasi pada instrumen investasi jangka pendek sebagaimana dikutip dari Cermati.com berikut ini.

1. Jangan Mudah Panik dan Buru-buru Menjual Aset

Saat pasar saham menurun dan berpotensi menimbulkan kerugian, Anda tidak perlu panik dan mengambil keputusan dengan terburu-buru untuk menjualnya. Kondisi ini pada umumnya tidak akan berlangsung lama, dan akan diakhiri dengan kenaikan kembali setelah beberapa waktu.

Sementara jika Anda menjual saham dengan tujuan memperkecil kerugian dengan terburu-buru, maka kondisi pasar yang seperti ini justru bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar buat Anda.

2. Selalu Berpikir Positif pada Segala Kemungkinan

Saat mengalami kerugian dalam investasi saham, tentu saja Anda akan mulai berpikir bahwa ada yang salah dengan investasi tersebut. Hal ini tentu tidak benar, sebab pada dasarnya saham tentu akan mengalami penurunan dan juga kenaikan segara bergantian.

Artinya, kerugian jangka pendek seperti ini terjadi akibat siklus yang terjadi di dalam pasar saham. Anda tidak perlu terlalu khawatir dan segera mengambil keputusan dengan terburu-buru, sebab siklus ini tentu akan berubah seiring dengan kinerja pasar saham.

Cobalah untuk tetap berpikir positif bahwa tidak selamanya pasar saham turun dan menimbulkan kerugian. Sebab ada kalanya pasar saham naik dan menghasilkan keuntungan di dalam investasi yang Anda lakukan.

Baca Juga: Zaman Now Investasi Jangan yang Biasa Saja, Mahasiswa Coba Deh Investasi Ini

3. Tetap Fokus pada Kinerja Jangka Panjang

Jangan hanya melihat jumlah kerugian jangka pendek saja di dalam investasi saham. Sebab hal seperti ini akan membuat Anda salah dalam mengambil keputusan.

Tetaplah fokus pada kinerja jangka panjang saham, di mana berdasarkan pengalaman pasar saham mampu memberikan pengembalian rata-rata yang terbilang stabil sekitar 12% setiap tahunnya.

Artinya, pasar saham sudah melalui banyak kondisi perubahan, termasuk krisis yang sangat berat. Namun hingga saat ini masih bertahan dan mampu memberikan keuntungan minimal sekitar 10 persen per tahunnya.

Tetaplah memegang prinsip bahwa saham merupakan investasi jangka panjang dan baru akan memberikan imbal hasil maksimal setelah belasan atau bahkan puluhan tahun yang akan datang.

4. Manfaatkan Penurunan Pasar untuk Menambah Investasi/Beli Saham

Berpikir dan bertindak positif di dalam kondisi yang negatif, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari hal ini. Alih-alih melepas saham yang dimiliki, Anda justru bisa beruntung dengan cara membeli sejumlah saham baru di saat terjadi penurunan saham.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com