Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Kuliner Seblak Masih Gurih, 4 Bulan Bisa Balik Modal

Kompas.com - 22/02/2020, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha kuliner tradisional banyak yang masih eksis. Salah satunya menu seblak.

Ini adalah makanan khas Jawa Barat dengan bahan baku kerupuk, makaroni, berpadu bumbu pedas gurih.

Dengan cita rasa tersebut, seblak masih punya banyak peminat. Tak heran, penjualnya hingga kini masih gampang dijumpai.

Baca juga: Tips Usaha Kuliner yang Bikin Laris dan Untung

Mulai gerobak hingga kedai dan restoran yang khusus menyajikan seblak sebagai menu utama. Maklum, makanan khas ini menjadi salah satu kuliner favorit bagi sebagian kalangan, terutama kaum milenial.

Melihat potensi tersebut, tak jarang yang kepincut untuk membuka usaha seblak.

Malah, tak sedikit pengusaha yang terjun ke bisnis kuliner ini langsung menawarkan kemitraan usaha untuk mempercepat ekspansi gerai.

Imbasnya, gerai seblak makin banyak. Tapi, persaingan bisnis ini semakin ketat. Butuh inovasi biar bisa bertahan di bisnis kuliner ini.

Dalam Review Waralaba pekan ini, KONTAN mencoba mengulas kembali perkembangan dan prospek kemitraan seblak dari sejumlah pemain. Berikut ulasannya.

Seblak Coy

Pemilik usaha ini adalah Achmad Mauludiansyah asal Solo, Jawa Tengah. Berdiri sejak 2014, Seblak Coy mulai menawarkan kemitraan pada 2016.

Saat KONTAN mengupasnya tahun lalu, Seblak Coy punya delapan mitra yang tersebar di Solo, Yogyakarta, Wonogiri, Purbalingga, Bandung, Bekasi, Depok, dan Berau, Kalimantan Timur.

Kini, jumlah mitra bertambah menjadi 14 partner yang membuka gerai di Sukoharjo, Kartosuro, Karanganyar, Purbalingga, Cilacap, Subang, dan daerah Kalimantan Timur lain. 

Baca juga: Dari Es Regal hingga Menu Ikan, 8 Kuliner Ini Bisa Jadi Tren 2020

Dalam waktu dekat, ada tambahan satu gerai mitra di Banyumas. Sedang gerai pusat ada enam, yang semuanya bercokol di Solo.

Melihat pertumbuhan bisnis yang positif, mulai tahun ini Seblak Coy menambah varian kemitraan dengan konsep restoran. Modal yang dibutuhkan sebesar Rp 100 juta sampai Rp 500 juta.

"Mulai tahun ini kami upgrade paket kemitraan jadi resto profesional dan butuh luas tempat usaha 8 m x 10 m," kata Kang Imo, sapaan akrab Achmad Mauludiansyah ke KONTAN.

Dengan paket tersebut, mitra bakal mendapat peralatan usaha yang lebih lengkap. Misalnya, ada tambahan lemari pendingin untuk menyimpan bahan baku makanan laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com