Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halodoc Minta Apotek Rekanan Jual Masker dengan Harga Wajar

Kompas.com - 04/03/2020, 19:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform kesehatan Halodoc meminta apotek-apotek rekanannya menjaga harga masker, hand sanitizer, dan alat-alat kesehatan lainnya.

Ini menyusul kepanikan beli pasca konfirmasi kasus positif corona pada warga negara Indonesia (WNI). Akibatnya, harga masker dan hand sanitizer melonjak lantaran tingginya permintaan.

Stok produk-produk ini pun menjadi langka di berbagai pusat perbelanjaan ataupun minimarket dan warung.

Baca juga: Ada Virus Corona, Pemerintah Tegaskan Tidak Larang Ekspor Masker

Kondisi ini sayangnya dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menjual produk-produk tersebut dengan harga tinggi yang tergolong sudah tidak wajar. Terpantau harga masker dan cairan pembersih tangan di berbagai e-commerce telah jauh melampaui harga jual pada kondisi biasa.

CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, apotek rekanan hendaknya menjaga harga jual alat penunjang kesehatan seperti masker, cairan pembersih tangan dan multivitamin di harga yang wajar.

"Beberapa bulan belakangan ini wabah Covid-19 telah melanda global dan telah merenggut banyak jiwa serta menyebabkan kepanikan massa. Di Indonesia sendiri, Presiden Jokowi beserta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dr Terawan Agus Putranto secara resmi telah mengumumkan adanya 2(dua) kasus Covid-19 di Indonesia," tulis Jonathan dalam keterangannya, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: KPPU: Belum Ada Dugaan Pelanggaran Harga Masker

Pernyataan resmi tersebut dan maraknya pemberitaan di media massa, imbuh Jonathan, menyebabkan kepanikan di masyarakat serta menimbulkan lonjakan kebutuhan alat penunjang kesehatan seperti masker, cairan pembersih tangan serta multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

Sayangnya banyak pihak yang menyalahgunakan kondisi ini dengan menjual barang-barang tersebut di harga jual yang tidak wajar.

"Saya ingin mengajak seluruh apotek rekanan Halodoc untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif di tengah-tengah kondisi yang kurang baik ini, yaitu dengan menjaga harga jual seluruh alat penunjang kesehatan seperti masker, cairan pembersih tangan dan multivitamin di harga yang wajar," jelas Jonathan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com